Sabtu, 4 Oktober 2025

Hari Pers Nasional

Prabowo Ungkap Ada Pemilik Modal Besar Ingin Kuasai Media, Imbau Waspada

Prabowo mengatakan ada orang-orang pemilik modal besar ingin menguasai media, namun pihaknya tidak menyampaikan secara detail siapa sosok tersebut

Tangkap layar akun Youtube Sekretariat Presiden
HARI PERS NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 kepada seluruh insan pers di Tanah Air. Hal Itu Disampaikan Prabowo dalam pernyataan resminya yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, (9/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan adanya kecenderungan orang-orang pemilik modal besar ingin menguasai media.

Mereka, para 'pemodal besar', sengaja ingin menguasai media untuk memengaruhi masyarakat.

Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan ucapan Selamat Hari Pers Nasional ke-79, Minggu (9/2/2025). 

"Ada kecenderungan di dunia ini, mereka-mereka yang punya modal besar menguasai media dan ingin memengaruhi masyarakat negara-negara tertentu," kata Prabowo.

Prabowo tidak menyampaikan secara detail siapa sosok 'pemodal besar' tersebut.

Pihaknya hanya meminta agar insan media atau pers dapat lebih waspada terhadap situasi ini.

Termasuk mewaspadai berita hoaks yang tujuannya ingin memecah belah bangsa, penyebaran kebencian dan ketidakpercayaan terhadap sesama warga negara.

"Upaya-upaya pecah belah ini harus selalu kita waspadai," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo memahami, pers sekarang ini menghadapi kondisi yang tidak mudah.

Namun, Presiden mengingatkan agar pers tetap menjunjung tinggi integritas dan profesionalitas.

"Saudara-saudara sekalian, pers yang profesional yang punya integritas adalah aset bagi suatu bangsa," tegas Prabowo. 

Baca juga: HPN 2025: Wamensos Agus Jabo Ajak Pers Ambil Peran dalam Mengentaskan Kemiskinan

Pers Indonesia, kata Prabowo, harus memiliki sifat yang dinamis, bertanggung jawab dan selalu mengutamakan kepentingan nasional.

"Pers yang juga memiliki suatu pengertian tentang apa yang menjadi kepentingan bangsa dan negara," lanjutnya.

Kepala Negara periode 2024-2029 ini ingin Pers Indonesia menjadi pers yang Pancasila, yakni pers yang mendukung pembangunan untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

"Pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa, yang komit terhadap negara kesatuan republik Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo tak lupa memberikan apresiasi kepada seluruh insan media atau pers di Indonesia.

Menurutnya, berkutat di dunia pers tidaklah mudah.

Apalagi, tantangan yang dihadapi sekarang ini semakin kompleks.

"Saya apresiasi kerja keras para jurnalis, wartawan, dan insan pers, dan media yang terus menjalankan pengabdiannya dengan dedikasi tinggi, meskipun tantangan yang dihadapi semakin kompleks," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, selama kurang lebih delapan dekade, Pers Indonesia telah menjadi pilar penting dalam kehidupan demokrasi Indonesia.

Dengan adanya pers, kehidupan demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.

"(Terutama dalam) menyuarakan kebenaran dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Indonesia," kata Prabowo.

DPR: Pers Adalah Pengawas Pemerintahan

Selain Prabowo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani juga berharap pers terus menjalankan perannya sebagai penjaga demokrasi.

Pada momen Hari Pers Nasional (HPN) yang diperingati setiap tanggal 9 Februari 2025, Puan mendorong pers agar terus menyuarakan kebenaran.

Pers, kata Puan, harus bisa menjadi pengawas jalannya pemerintahan.

“Selamat Hari Pers Nasional 2025. Media massa dan insan pers tidak boleh melupakan perannya sebagai pengawas jalannya pemerintahan dan sebagai penjaga kedaulatan rakyat,” kata Puan, dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).

Putri Megawati Soekarnoputri ini mengapresiasi peran media dan insan pers yang turut serta menjaga dan mengawal proses pemilu tahun 2024 lalu.

Baik Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg), maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Menurutnya, pers menjadi salah satu faktor keberhasilan Pemilu 2024.

Puan juga mengapresiasi kerja keras para jurnalis yang terus berjuang di tengah arus informasi yang cepat.

“Kemajuan era digital menuntut media dan insan pers untuk semakin hati-hati dalam memproduksi berita."

"Banyak informasi bebas berkeliaran sehingga verifikasi data sangat penting agar masyarakat terhindar dari berita-berita yang tidak benar,” ujar Puan.

Lebih lanjut, Puan memahami beratnya tantangan media saat ini.

Terlebih banyak media massa yang gulung tikar hingga berujung pada pemutusan hubungan kerja terhadap insan-insan pers.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk mendukung eksistensi pers nasional dengan cara berlangganan dan membantu pendanaan di tengah situasi bisnis media yang sedang berat.

“Biaya berlangganan dari pembaca dapat menjadi modal bagi media untuk menghadirkan produk-produk jurnalistik berkualitas."

“Kontribusi masyarakat dapat membantu pers nasional untuk terus maju dan berkembang, khususnya di era digitalisasi yang membutuhkan keakuratan informasi,” tandas Puan.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Taufik Ismail/Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved