Senin, 29 September 2025

100 Hari Pemerintahan Prabowo

Penilaian Publik Hasil Riset di Media Sosial Terhadap Kinerja Presiden Prabowo Capai 83,4 Persen

Berikut sejumlah impresi dan penilaian publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari masa kerjanya.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
PRESIDEN PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto sebelum bertolak ke India dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (23/1/2025). sejumlah impresi dan penilaian publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari masa kerjanya sangat tinggi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Social Insight (IDSIGHT) memaparkan sejumlah impresi dan penilaian publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari masa kerjanya.

Adapun penilaian publik sangat tinggi terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto (83,4 persen) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (78,2%), dengan penilaian buruk hanya berkisar 10?n sisanya cenderung netral. 

IDSIGHT mencuplik konten media sosial yang dibuat dalam akun presiden dan wakil presiden pada pertengahan Januari 2025. 

Riset dilakukan dengan pengumpulan data dari 4 platform media sosial, yaitu Instagram, Twitter/X, Facebook Fanpage, dan Tiktok.

Direktur Komunikasi IDSIGHT Johan Santosa mengatakan, berdasarkan laporan Data Digital Indonesia 2024 yang dirilis oleh We Are Social, keempat platform tersebut paling banyak digunakan dan menjadi favorit oleh masyarakat Indonesia dari rentang usia 14 sampai 64 tahun.

"Pengukuran kinerja dilakukan dengan analisis sentimen yang memberikan nilai positif, netral, dan negatif terhadap tanggapan publik terhadap konten/postingan yang dibuat. Analisis dibantu dengan mesin in-depth social media analytics yang bisa membaca isi percakapan dengan memahami emosi manusia," kata dia dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).

Meskipun tidak menggambarkan keseluruhan populasi, penggunaan media sosial di Indonesia dinilai punga jangkauan yang sangat luas dan mencerminkan beragam opini publik. 

Menggabungkan persepsi yang terbentuk dari 4 platform dengan karakteristik pengguna yang berbeda-beda, diasumsikan bisa didapatkan gambaran yang lebih objektif.

“Tingginya penilaian terhadap kinerja Prabowo-Gibran mencerminkan keberlanjutan dari masa pemerintahan sebelumnya, di mana tingkat kepuasan publik sangat tinggi,” ungkap Johan.

Dia menjelaskan mulusnya proses transisi pasca-Pilpres 2024, praktis tidak ada gejolak di tengah masyarakat, membuat pergantian pemerintahan berjalan dengan sangat baik.

“Program makan siang bergizi (MBG) atau yang sebelumnya populer disebut makan siang gratis menjadi program unggulan yang paling banyak mendapat dukungan publik selama masa kampanye,” kata Johan.

Dalam 100 hari pemerintahan, program MBG mulai direalisasikan bertepatan dengan awal semester di mana anak-anak sekolah dari tingkat TK, PAUD, hingga SMA mulai masuk setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Target sasaran penerima program MBG juga mencakup pondok pesantren, ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak balita. 

Dilaksanakan secara nasional, program MBG tahap awal ini belum menyasar banyak sekolah, serta ada sejumlah masalah seperti keterlambatan pengiriman, menu makanan yang kurang disukai anak-anak, dan tidak semua mendapatkan susu. 

“Namun, secara umum masyarakat memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas realisasi janji kampanye Prabowo-Gibran tersebut dan berharap cakupan penerima manfaat program MBG bisa diperluas ke seluruh sekolah dan daerah,” lanjut Johan.

Aspek yang paling menjadi kritik terhadap 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran adalah soal penegakan hukum dan korupsi, khususnya kasus PT Timah yang hampir mencapai Rp 300 triliun. 

Yang terbaru adalah kontroversi soal pagar laut Tangerang dengan dugaan keterlibatan pengembang PIK 2 yang mendapat fasilitas proyek strategis nasional (PSN) dari masa Jokowi.

“Publik berharap ketegasan Prabowo dalam menyelesaikan kasus-kasus korupsi hingga perampasan aset hasil korupsi untuk dialihkan kepada program-program kesejahteraan rakyat,” tandas Johan.

Harapan juga diletakkan publik kepada kepemimpinan Prabowo-Gibran untuk menangani banyak persoalan di tingkat akar rumput.

“Hal ini mencerminkan perlunya perbaikan dalam birokrasi pelayanan publik agar tanggap dalam bekerja dan menjalankan program-program pemerintahan,” pungkas Johan.

Survei Litbang Kompas

Sementara itu, Litbang Kompas merilis survei opini publik tentang kinerja Kabinet Merah Putih yang dilakukan terhadap 1.000 responden di seluruh provinsi di Indonesia.

Berdasarkan data Litbang Kompas, mayoritas masyarakat mengapresiasi kinerja pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

"Tidak kurang dari 80,9 persen responden yang tersebar di 38 provinsi negeri ini menyatakan rasa puas terhadap kinerja pemerintah," tulis hasil survei yang dimuat dalam Harian Kompas, dikutip Senin (20/1/2025).

Litbang Kompas dalam survei yang dilakukan pada 4-10 Januari 2025 itu menyebut tingginya angka kepuasan publik pada kinerja pemerintah Prabowo setelah dilantik pada Oktober 2024 lalu sebagai capaian yang istimewa.

"Pasalnya, sepanjang sejarah penyelenggaraan survei opini publik, yang secara khusus dilakukan untuk memotret penilaian publik terhadap kinerjapemerintahan, baru pada kesempatan kali ini mencatatkan apresiasi publik setinggi ini," tulis Litbang Kompas.

Sejumlah alasan mendasari rasa puas yang diekspresikan publik kepada pemerintahan Prabowo. Salah satunya terkait pola kepemimpinan dan hasil kerja yang dijalankan pemerintah dalam 100 hari kabinet berjalan.

Kemudian, publik juga merasa puas karena melihat setiap program yang dicanangkan betul-betul dijalankan. Terbaru, realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai diwujudkan sejak 6 Januari 2025.

Kebijakan pro rakyat pun dibuktikan Prabowodengan membatalkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen dan mengalihkannya pada pembatasan pengenaan pajak hanya untuk barang premium.

Beberapa di antaranya mencakup upaya pemerintah melanjutkan program bantuan sosial (bansos) pada kelompok lapisan bawah masyarakat.

Baca juga: Pengamat Potret Tiga Poin Penting Terkait Hasil Survei Litbang Kompas, Termasuk Reaksi PDIP

Kemudian, publik juga mengapresiasi kebijakan penghapusan piutang macet perbankan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kelautan, serta UMKM lainnya.

"Bahkan, Februari 2025 mendatang, para guru dan aparatur sipil negara dipastikan menikmati kenaikan gaji ataupun tunjangan. Masyarakat pun akan menerima pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan saat berulang tahun," tutur Litbang Kompas.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan