Ibu Rumah Tangga Didorong Bisa Menciptakan Kemandirian Finansial
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menunjukkan, sebanyak 2,9 juta perempuan pekerja, berhenti bekerja setelah menikah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menunjukkan, sebanyak 2,9 juta perempuan pekerja, berhenti bekerja setelah menikah.
Sebanyak 1,02 juta perempuan atau 35 persen berhenti bekerja dengan alasan mengurus rumah tangga.
Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta mengatakan, data tersebut menunjukkan keterbatasan akses pekerjaan yang memungkinkan perempuan menjalankan peran gandanya secara optimal.
“Perempuan kerap dihadapkan pada dilema khususnya yang bekerja pada sektor formal," kata Riyanta dikutip Kamis (6/2/2025).
Menyikapi hal itu, kata Riyanta, perseroan mendorong perempuan khususnya ibu rumah tangga untuk bisa menciptakan kemandirian finansial dengan mudah dan nyaman tanpa perlu meninggalkan rumah dan perannya sebagai ibu rumah tangga.
Ajakan tersebut dilakukan KAI Logistik melalui program kemitraan gerai Kalog Express, di mana memberikan akses kemudahan bagi Ibu Rumah Tangga untuk memulai usaha.
"Program kemitraan gerai ini juga merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, yang selaras dengan kerangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) khususnya nomor 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Riyanta.
Sekolah Rakyat Disebut Jalan Baru Berikan Akses Pendidikan Tanpa Sekat Ekonomi |
![]() |
---|
Rakornas 2025, BPS Sebut BAZNAS Berperan Strategis Turunkan Angka Kemiskinan di Indonesia |
![]() |
---|
10 Provinsi dengan Partisipasi Sosial Terendah, Daerahmu Salah Satunya? |
![]() |
---|
10 Provinsi yang Warganya Paling Aktif Ikuti Kegiatan Sosial, Ada Daerahmu? |
![]() |
---|
10 Kota-Kabupaten dengan Kualitas SDM Tertinggi di Jawa Tengah, Daerahmu Termasuk? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.