Senin, 29 September 2025

Contoh Teks Khutbah Jumat di Bulan Syaban

Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk semakin meningkatkan ibadah sebagai bentuk persiapan menyambut Ramadan. 

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Suci BangunDS
Canva/Tribunnews.com
GRAFIS KHUTBAH JUMAT - Grafis khutbah Jumat di bulan Syaban dibuat di Canva Premium pada Senin (3/2/2025). Berikut adalah contoh teks khutbah Jumat di Bulan Syaban. 

“Belum pernah Nabi ﷺ berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya’ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya’ban sebulan penuh.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kedua, dari Ummu Salamah RA, beliau berkata :

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلَّا شَعْبَانَ وَرَمَضَانَ

“Saya belum pernah melihat Nabi ﷺ berpuasa dua bulan berturut-turut selain di bulan Sya’ban dan Ramadan.” (HR. Tirmizi)

Mari kita pelajari mengapa Rasulullah ﷺ, teladan indah bagi kita semua, menggandakan semangat dalam beribadah di bulan Sya’ban seperti sekarang. Setidaknya ada dua alasan yang bisa kita petik.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Pertama, bulan Sya’ban banyak dipandang sebelah mata dan banyak pula orang yang melalaikannya. Oleh karena itu, Nabi ﷺ memberikan contoh kepada kita agar tidak melupakannya, dengan beliau menghidupkan hari-hari di dalamnya dengan ibadah.

Selain itu, beliau ﷺ ingin menunjukkan kepada umat keutamaan beribadah di saat sebagian manusia berada dalam kelalaian.

Secara umum kita sangat memerhatikan bulan Rajab yang diharamkan oleh Allah dengan segala keistimewaannya. Ketika bulan tersebut sudah lewat dan memasuki bulan Sya’ban, kita menganggap tidak mendapatkan lagi kesempatan yang istimewa sehingga melalaikan ibadahnya karena bosan atau putus asa.

Inilah yang diingatkan oleh Rasulullah ﷺ agar kita tidak terlena atau kendor semangatnya dalam menyambut bulan Sya’ban, karena bulan ini tidak kalah istimewanya dengan bulan sebelumnya.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Alasan kedua, bulan Sya’ban bulan diangkatnya amal perbuatan sehingga beliau ﷺ ingin amal-amal yang dilaporkan itu adalah amal-amal kebaikan bukan keburukan.

Dari Usamah bin Zaid, beliau bertanya, “Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana Anda berpuasa di bulan Sya’ban.”

Nabi ﷺ bersabda,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan