Senin, 29 September 2025

WNI Ditembak Polisi Malaysia

Jaga Hubungan Baik, Komisi I DPR Minta Pemerintah Malaysia Terbuka Telisik Kasus Penembakan 5 PMI

Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mengecam peristiwa penembakan APMM, terhadap lima pekerja migran asal Indonesia.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mengecam peristiwa penembakan Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM), terhadap lima PMI (Pekerja Migran Indonesia), yang menyebabkan satu korban jiwa dan sejumlah korban luka-luka. 

Menurutnya, masih banyak tindakan alternatif yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan pelanggaran. 

"Kami mendorong Kemlu dan KBRI Malaysia untuk melakukan penyelidikan mendalam secara transparan atas dugaan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force) oleh APMM atau Coast Guard Malaysia terhadap WNI," kata Amelia kepada wartawan, Senin (27/1/2025).

Politisi Partai NasDem itu juga ingin pemerintah Malaysia terbuka terhadap penyelesaian kasus ini dan tidak ada yang ditutupi. 

"Jangan sampai insiden penembakan ini mengganggu hubungan kedua negara yang telah terbina secara baik," kata Amelia.

Dia mengatakan bahwa insiden ini menjadi sorotan publik, terutama terkait perlindungan WNI di luar negeri.

Dia ingin memastikan tidak terulangnya tindakan serupa di masa depan.

"Selain itu, insiden ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia," kata dia.

"Pemerintah Indonesia perlu mengimbau agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri melalui jalur resmi guna menghindari risiko serupa," tandasnya

Sebelumnya, menurut keterangan Kepala Polisi Selangor, Datuk Hussein Omar Khan, 5 WNI itu mencoba menyerang petugas APMM saat berpatroli sehingga petugas terpaksa melepaskan tembakan demi keamanan.

"Kapal yang ditumpangi tersangka menghantam kapal APMM sebanyak empat kali sebelum dua di antaranya mencoba menyerang petugas dengan parang," lapor Harian Metro Malaysia, mengutip keterangan Hussein.

Baca juga: 5 PMI Ditembak di Malaysia, Komisi I DPR Minta WNI Tempuh Jalur Legal Jika Ingin Masuk Negara Lain

Dijelaskan lebih lanjut, lantaran merasa terancam, petugas APMM kemudian melesatkan peluru ke arah kapal para WNI. Disebutkan bahwa para WNI itu sempat kabur.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan