Senin, 6 Oktober 2025

Menikah Bukan Lagi Prioritas Sebagian Anak Muda, Kepala BKKBN Singgung Keberlangsungan Negara

Banyak generasi muda yang kini lebih fokus pada pendidikan, karier, dan pengembangan diri dibandingkan membuat rencana pernikahan. 

Tribunnews.com
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji di Kantor BKKN, Kawasan Halim, Jakarta Timur, Senin (6/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena menurunnya minat anak muda terhadap pernikahan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. 

Banyak generasi muda yang kini lebih fokus pada pendidikan, karier, dan pengembangan diri dibandingkan menikah di usia muda. 

Menanggapi tren ini, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menegaskan bahwa negara perlu mengambil peran dalam memberikan edukasi dan pemahaman yang seimbang kepada masyarakat.

"Kata kuncinya, keluarga berencana. Kita tidak menyebutkan bahwa mungkin ya, ada tren seperti itu, tetapi negara harus ada. Harus ada edukasi, harus memberikan penjelasan, tapi juga memberikan penghormatan," kata Wihaji di kantor BKKBN, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025).

Baca juga: BKKBN dan BGN Kolaborasi Jalankan Program Makan Bergizi Gratis untuk Mencegah Stunting

Menurutnya, keputusan untuk menikah atau tidak merupakan hak individu.

Namun pemerintah tetap memiliki tanggung jawab dalam memberikan edukasi terkait perencanaan keluarga. 

"Saya selalu ingin menghormati saat adanya pilihan itu. Tetapi saya sebagai menteri juga harus memberikan penjelasan bahwa ini lebaran, bagaimana cara mengendalikan penduduk. Karena ke depan, ini bagian yang nanti menjadi keberlangsungan sebuah negara," jelasnya.

Dalam konteks pembangunan nasional, perencanaan keluarga menjadi faktor penting dalam menjaga keseimbangan pertumbuhan penduduk. 

Oleh karena itu, Kemendukbangga/BKKBN terus berupaya mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya keluarga berencana sebagai solusi dalam mengendalikan penduduk. 

"Seolah-olah ini saya menghormati pilihan KTM, tetapi selaku negara, selaku pemerintah, saya juga harus menjelaskan bahwa dalam menatap Indonesia ke depan, perlu mengendalikan penduduk, solusinya pendekatannya dengan keluarga," ungkapnya.

Kemendukbangga/BKKBN melalui program Generasi Berencana (Genre) terus mendorong kesadaran remaja dalam merencanakan masa depan mereka, baik dalam aspek pendidikan, karier, maupun pernikahan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved