Selasa, 7 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

BGN: Dua Pekan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Terasa Berat, Ahli Gizi Kurang Tidur

Pemberian program makan bergizi gratis bukan hanya sekedar memberi makan saja, tetapi edukasi.

Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini
Staf Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) mengakui pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di minggu-minggu awal terasa berat. Staf ahli BGN Ikeu Tanziha menuturkan, pihaknya mengakui masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan MBG.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Berperan Mendorong Tumbuh Kembang Anak 

Seperti ahli gizi dan tim produksi yang baru membangun pola kerja, dimana mereka harus memulai kerja di tengah malam sekitar pukul 01.00 WIB. Namun program tersebut tetap akan dilanjutkan.

"Dua minggu pertama itu kan berat-berat sekali. Ahli gizi itu kurang tidur, karena masak dimulai dari jam 01.00 WIB mereka mengawasi, apakah SOP-nya dijalankan atau tidak. Jadi, maklumilah kalau misalnya dalam dua minggu pertama itu, ada banyak kekurangan. Karena membuat makanan massal," kata Ikeu saat ditemui di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: BGN Bakal Gandeng PBNU untuk Realisasikan Seluruh Santri Terima Manfaat Makan Bergizi Gratis

Ia mengatakan, pemberian program makan bergizi gratis bukan hanya sekedar memberi makan saja, tetapi edukasi.

"Yang biasa tidak makan sayur. Harus makan sayur. Tidak makan buah. Harus makan buah.​ Kami juga mengurangi penyedap. Nah, itu pasti ada anak bilang itu tidak enak. Kami sedang membiasakan mereka dengan makanan seperti itu," ujar Ikeu.

Terkait menu makanan, pihaknya berupaya mengevaluasinya setiap hari.​ Jika makanan yang disajikan dihabiskan, maka menu yang sama akan disajikan kembali.

Baca juga: Badan Gizi Nasional Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Sepenuhnya Menggunakan Dana APBN

Sebaliknya jika tidak dihabiskan, menu makanan tersebut tidak diberikan kembali kepada anak-anak.

"Jika itu habis, artinya itu disukai anak. Nanti itu bisa berulang menu. Apakah misalnya tadi karena, oh ternyata ini kami belum pernah di makanan yang seperti ini. Berarti kami sedikit-sedikit memperkenalkannya," ujar dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved