Selasa, 7 Oktober 2025

Aksi di Kementerian Dikti Saintek

VIDEO Perdamaian Setelah Demo, Menteri Satryo dan Neni Herlina Sudah Berdamai

Satryo sudah bertemu dengan pihak-pihak terkait seperti Neni Herlina, Angga hingga Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno.

Kata pecat kerapkali didengar Neni Herlina keluar dari mulut Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

"Ketika saya menjalankan tugas kalau dimata beliau salah, selalu diulang lagi saya pecat kamu," cerita Neni.

Singkat cerita, karena beberapa pekerjaan Neni dipandang tidak tepat di mata Menteri, akhirnya Neni dipecat melalui WA salah satu pejabat di Kemendikti Saintek.

Kebijakan internal kemudian, menurut Neni memintanya tidak muncul di hadapan sang Menteri.

"Jangan nongol dulu kata pak Sekjend, saya disuruh ngumpet," katanya

Namun, suatu hari tepatnya Jumat 17 Januari 2025 lalu, Menteri Satryo langsung mendatanginya ke lantai 8 Kantor Kemendikti Saintek. 


Bahkan, Neni mengungkapkan Satryo memintanya pindah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

"Ya saya disuruh ke Dikdasmen pokoknya, keluar ke Dikdasmen. Bawa barang-barang kamu," ungkap Neni.

Pemecatan itu, kata Neni, bahkan diungkapkan oleh Satryo di depan para staf Kemendiktisaintek dan magang.

"Cuma maksudnya sudah keterlaluan saja di depan anak magang, di depan staf-staf saya," ucapnya.

Dirinya berharap aksi dari Paguyuban Pegawai Dikti hari ini dapat mencegah kasus serupa yang terjadi kembali ke pegawai lain.

"Saya tidak ingin kejadian ini berulang terjadi. Jadi teman-teman saya itu bekerja dalam mencekam ketakutan. Jadi tidak ingin ada Neni-neni yang lain, yang semena-mena disuruh  pergi begitu saja," ujarnya.

Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti, Suwitno, mengatakan selama ini prosedur mutasi jabatan di Kemendiktisaintek dilakukan secara tidak sesuai prosedur.

"Perubahan kementerian kalau soal pergantian jabatan pimpinan itu hal yang biasa. Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur," ujar Suwitno.

Salah satu puncak dari kekecewaan pegawai adalah pemecatan salah satu pegawai di bagian rumah tangga Kemendikti Saintek.

Suwitno mengatakan seharusnya proses pendisiplinan pegawai dilakukan secara prosedural.

"Kalau pegawai melakukan kesalahan, itu kan bisa ditindaklanjuti dengan penjatuhan hukuman disiplin. Tapi harus jelas prosedurnya, ini tidak dilakukan sama sekali," kata Suwitno.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, massa mulai bubar sekira pukul 11.00 WIB di kantor Kemendikti Saintek.

Titiek Soeharto Ingin Bertemu

Selain Ferdiansyah, Neni mengatakan ada temannya yang mengungkapkan Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto ingin bertemu dengannya.

Dirinya mengaku ingin mengadukan pemecatannya kepada para anggota DPR.

"Tadi ada yang teman, ada yang bilang bu Titik Prabowo ingin ketemu sama saya. Ya sudah menjalin saja, saya udah kadung diusir," tuturnya.

Selain DPR, Neni membuka peluang melapor ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) jika surat pemberhentiannya sudah dikeluarkan.

"Nanti kalau memang saya ternyata saya ada surat dikeluarkan mungkin kita akan (ke KASN). Kalau ada surat saya dikeluarkan menunggu surat itu aja," tuturnya.

Dirinya berharap protes para pegawai dapat menjadi koreksi bagi para pemimpin di Kemendikti Saintek.

"Karena ini tuh institusi pendidikan loh. Kita saja sama teman-teman selalu berpesan ya, attitude kita tuh yang baik karena kita tuh di institusi pendidikan," pungkasnya.


(Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi/Anita K Wardhani)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved