Banjir dan Longsor
Banjir dan Longsor Melanda Sejumlah Daerah di 6 Provinsi Pekan Ini, Berikut Data Sebarannya
BNPB mengimbau pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana banjir susulan.
"BPBD Kabupaten Asahan melakukan assessment dan kaji cepat serta berkoordinasi dengan Kepala Desa, Pihak Puskesmas dan mendistribusikan bantuan sembako," kata dia.
"Kondisi terkini pada Sabtu, (18/1) banjir di Desa Suka Makmur, Beluru, Perkebunan Sei Balai berangsur surut dengan tinggi mata air 20-30 cm sedangkan di Desa Gajah, Suka Jadi, Serdang, dan Desa Air Putih Banjir masih bertahan," lanjut Abdul Muhari.
5. Banten
Hujan intensitas tinggi pada Sabtu (18/1/2025) pukul 08.00 WIB memicu luapan air sungai dan anak sungai yang menggenangi beberapa kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Tercatat sebanyak sembilan kecamatan dan 37 desa terdampak.
Sembilan kecamatan itu yakni Sumur, Munjul, Cikeusik, Sobang, Picung, Sukaresmi, Patia, Cibaliung dan Kecamatan Panimbang.
Akibatnya, kata dia, sebanyak 1.698 KK/6.790 jiwa terdampak dan masih dalam pendataan dengan rincian Kecamatan Cikeusik 477 KK/1.906 jiwa, Kecamatan Sobang 575 KK/ 2.300 jiwa, Kecamatan Sukaresmi 230 KK/920 jiwa dan Kecamatan Patia 416 KK/1.664 jiwa terdampak.
Sebanyak 1.698 unit rumah diperkirakan terdampak dan hingga saat ini masih dalam pendataan.
"BPBD Kabupaten Pandeglang melaksanakan koordinasi dan assesment ke lokasi banjir dan memastikan korban dalam kondisi aman serta mendokumentasikan proses dan membuat laporan," ungkap dia.
"Kondisi Mutakhir pada (18/1/2025) banjir berangsur surut dengan tinggi mata air 20cm sampai 50cm.
6. Jawa Tengah
Tanah longsor terjadi pada Sabtu, (18/1/2025) pukul 06.00 WIB dengan kedalaman sekira 30 cm yang diakibatkan curah hujan yang tinggi di Sragen, Jawa tengah pada Jumat (17/1/2025).
Bahkan tercatat terjadi tanah longsor susulan pada pukul 15.15 WIB dengan kedalaman sekira 60 cm Dan Lebar Tambah kurang lebih 50 cm.
Lokasi terdampak berada di Kecamatan Tanon Desa Gading.
Korban jiwa terdampak yakni lima KK/16 jiwa.
Tercatat lima unit rumah terdampak, satu akses jalan terdampak sepanjang sekira 40 M lebar kurang lebih 4 m dan longsor kedalaman sekira 10 cm sampai 60 cm.
"Pusdalops BPBD Kabupaten Sragen Begitu mendapatkan Informasi Kemudian menerjunkan Tim TRC untuk Melaksanakan Kaji Cepat serta berkoordinasi dengan pemangku wilayah. Kondisi Mutakhir pada Sabtu (18/1/2025) jalan sementara hanya bisa dilewati kendaraan roda dua," ungkap dia.
"BPBD Kabupaten Sragen, perangkat desa, relawan tanon reaksi cepat dan warga sekitar bergotong royong melakukan perbaikan akses jalan," ssmbung dia.
Imbauan Untuk Pemda
Abdul Muhari menyatakan BNPB mengimbau pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana banjir susulan.
Selsin itu, ia juga mengimbau agar pemda dapat mempersiapkan rencana evakuasi mulai dari tinggal keluarga hingga komunitas serta mempersiapkan kebutuhan darurat seperti obat-obatan, makanan, air dan sebagainya.
"Pemerintah daerah diimbau untuk memperhatikan kondisi peralatan, melakukan pemantauan pada wilayah dengan risiko tinggi bencana," kata Abdul Muhari.
"Ikuti selalu informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan mengikuti instruksi dari petugas berwenang," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.