Selasa, 7 Oktober 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Pagar Laut Tangerang Disebut Hasil Swadaya Nelayan, TNI AL: Masyarakat Justru Antusias Membongkar

TNI AL menyebut masyarakat justru antusias ketika pagar laut sepanjang 30 kilometer di Tangerang dibongkar. Sempat ada klaim pagar dibangun swadaya.

Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda
Pagar bambu yang membentang di laut Tangerang sepanjang 30,16 km menjadi kontroversi, akhirnya dibongkar pada Sabtu (18/1/2025). TNI AL menyebut masyarakat justru antusias ketika pagar laut sepanjang 30 kilometer di Tangerang dibongkar. Padahal sempat ada klaim bahwa pagar laut tersebut dibangun swadaya oleh masyarakat sekitar. 

Kendati demikian, untuk saat ini, Harry menegaskan bahwa fokus yang akan dilakukan pihaknya adalah melakukan pembongkaran pagar laut demi membuka akses nelayan untuk melaut.

Pasalnya, perintah pembongkaran tersebut langsung dari Presiden Prabowo Subianto lewat Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Muhammad Ali

"Ini sambil berjalan pasti akan kami koordinasikan (ke KKP). Tapi, sekarang ini, kita merespons cepat apa yang menjadi Presiden Republik Indonesia adapun melalui Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut," tegas Harry.

Pagar Laut Tangerang Diklaim JRP Hasil Swadaya Nelayan

Sebelumnya, ada klaim bahwa pagar laut yang dibangun sepanjang 30 kilometer di perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang adalah hasil swadaya nelayan.

Adapun klaim tersebut disampaikan oleh organisasi masyarakat (ormas), Jaringan Rakyat Pantura (JRP) Kabpuaten Tangerang.

Dikutip dari Tribun Jakarta, JRP menyebut pagar laut itu sengaja dibangun untuk tiga tujuan, salah satunya mencegah abrasi.

"Pagar laut yang membentang di pesisir utara Kabupaten Tangerang ini sengaja dibangun secara swadaya oleh masyarakat."

"Ini dilakukan untuk mencegah abrasi, mencegah pengikisan tanah di wilayah pantai yang dapat merugikan ekosistem dan permukiman," jelas Koordinator JRP, Sandi Martapraja, Sabtu (11/1/2025).

Pembongkaran pagar laut yang membentang di laut Tangerang sepanjang 30,16 km pada Sabtu (18/1/2025).
Pembongkaran pagar laut yang membentang di laut Tangerang sepanjang 30,16 km pada Sabtu (18/1/2025). (Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda)

Tujuan kedua, lanjut Sandi, adalah untuk mitigasi bencana tsunami.

"(Untuk) mitigasi ancaman tsunami, meski tidak bisa sepenuhnya menahan," imbuh dia.

Lalu, tujuan terakhir, area di sekitar pagar laut bisa dimanfaatkan sebagai tambak ikan apabila kondisinya bagus.

Sandi lantas menegaskan pagar laut itu memang sengaja dibangun masyarakat setempat untuk mencegah adanya ancaman kerusakan lingkungan.

"Tambak ikan di dekat tanggul juga dapat dikelola secara berkelanjutan untuk menjaga ekosistem tetap seimbang."

"Tanggul-tanggul ini dibangun oleh inisiatif masyarakat setempat yang peduli terhadap ancaman kerusakan lingkungan," jelas Sandi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved