Rabu, 1 Oktober 2025

Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Bantahan PDIP: Pertemuan Megawati-Prabowo Tak Bahas Hasto

PDIP bantah isu pertemuan Megawati dan Prabowo terkait Hasto Kristiyanto.

TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA
Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Guntur Romli saat diwawancarai khusus oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (14/01/2025). Guntur Romli menanggapi sejumlah pertanyaan terkait kasus yang membelit Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang ditangani oleh KPK terkait dugaan suap. TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA | Juru Bicara DPP PDIP, Guntur Romli, menanggapi beredarnya isu bahwa pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Prabowo Subianto akan membahas kasus yang menjerat Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara DPP PDIP, Guntur Romli, menanggapi beredarnya isu bahwa pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Prabowo Subianto akan membahas kasus yang menjerat Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasto sendiri telah berstatus tersangka dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu dan perintangan penyidikan dalam kasus Harun Masiku.

Guntur menegaskan bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo tidak ada hubungannya dengan kasus Hasto.

"Rencana pertemuan ini sudah ada sejak lama, bahkan sebelum Prabowo dilantik menjadi Presiden RI," ungkapnya.

Pertemuan Strategis bagi Kerjasama PDIP dan Gerindra

Guntur menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara PDIP dan Gerindra.

Sejumlah kader PDI-P terus melakukan komunikasi terkait rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo.

"Komunikasi terus dilakukan terkait rencana pertemuan, senior-senior dari PDI Perjuangan yang membuka komunikasi seperti Mbak Puan Maharani, Pak Olly Dondokambe, Mas Pramono Anung, dan Mas Ahmad Basarah," terang Guntur.

Sementara itu sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan antara Megawati dan Prabowo ini akan dikomunikasikan dan diatur sendiri oleh keduanya.

"Tetapi nanti Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Presiden Prabowo yang akan langsung berkomunikasi berkaitan dengan hal tersebut," kata Hasto.

Hal Penting yang Akan Dibahas

Hasto menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut akan ada hal-hal penting dan strategis yang dibahas, mengingat keduanya memiliki akar ideologis yang kuat dan sama-sama ingin mengabdi untuk bangsa dan negara.

"Jejak sejarah kedua pemimpin sangat kuat, dan akar-akar ideologis titik temu dalam mengabdi kepada bangsa dan negara akan menjadi hal-hal strategis yang dibahas," terangnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan PDIP bergabung dalam pemerintahan Prabowo, Hasto hanya merujuk pada pidato Megawati saat HUT ke-52 PDIP yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Prabowo.

Hasto juga menekankan posisi politik PDIP sebagai penyeimbang untuk melakukan check and balances dalam demokrasi.

"Termasuk posisi politik dari PDI Perjuangan sebagai penyeimbang melakukan check and balances untuk membangun demokrasi yang sehat yang bersendikan kedaulatan rakyat itu sendiri,” ungkap Hasto.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved