Rabu, 1 Oktober 2025

DPR Minta BMKG Modifikasi Cuaca, Antisipasi Banjir dan Bahaya Longsor

DPR meminta BMKG memodifikasi cuaca untuk mengantisipasi dampak hujan intensitas tinggi dan bahaya longsor di momen Nataru.

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko, meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memodifikasi cuaca untuk mengantisipasi dampak hujan intensitas tinggi dan bahaya longsor.  Foto banjir di Desa Pusaka Sari, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur teredam banjir akibat air sungai Cibuni yang meluap, Rabu (4/12/2024). 

Dwikorita menyampaikan, sebagian wilayah tersebut, yakni di Sumatra dan Jawa mengalami puncak musim hujan di bulan Januari.

"Artinya selama mudik Nataru mulai dari tanggal 18 sampai 5 Januari ini kebetulan berada pada menuju puncak musim hujan di sebagian wilayah relatif di sebagian Jawa Barat terutama bagian selatan," ucapnya.

"Sebagian Jawa terutama bagian selatan kemudian di bulan Januari itu puncak musim hujan terutama kalau di Jawa itu di bagian pesisir atau di tengah sampai utara," imbuhnya.

Karena itu, Dwikorita mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan di momen Nataru agar berhati-hati dengan adanya musim puncak hujan di akhir Desember hingga Januari.

"Yang artinya intensitas hujan akan semakin meningkat dibandingkan saat ini, jadi trennya itu semakin menuju puncak dan sampai ke puncak (musim hujan)," ucapnya.

Dwikorita menambahkan, puncak musim hujan juga diiringi adanya peningkatan curah hujan 20 persen dibanding biasanya.

Hal itu akibat adanya fenomena La Nina lemah yang melanda Indonesia.

"Dan musim hujan ini disertai denga La Nina lemah yang berdampak pada peningkatan curah hujan diprediksi mencapi 20 persen dari normalnya," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved