Selasa, 30 September 2025

Peran Aiptu Arif Susilo alias Arief Jambret, Bintara yang Jadi Pengendali Narkotika Medan-Lombok

sosok Aiptu Arif Susilo, anggota polisi aktif Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, yang ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional

Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews.com
ILUSTRASI polisi terlibat narkoba 

Lalu, oknum polisi itu berhasil ditangkap oleh petugas dan mengakui perbuatanya.

Arif membeli sabu itu dari seorang pria bernama  Erwin dengan harga Rp 500 juta per kilogram dan dijual lagi Rp 650 juta.

"Dari keterangan (Arif) sudah satu tahun ini, 2023 sampai 2024, 7 kali melakukan pengiriman langsung dari Sumatera Utara, Medan ke NTB.

Sekali kiriman satu kilo sampai dengan lima kilogram," ujarnya.

Saat ini, anggota BNNP Jatim masih melakukan pendalaman kembali kasus narkoba jaringan nasional itu.

Baca juga: BNN Ciduk Anggota Polda Jatim yang Berperan Atur Perjalanan Distribusi Narkotika Medan-Lombok

Hal tersebut untuk mengungkap keterlibatan oknum polisi lainnya.

"Jaringan nasional dari Medan, Surabaya sampai dengan NTB, baru terbuka sekarang ada keterlibatan oknum anggota Polri. Barang (sabu) didapat dari Sumatera Utara, langsung dikirim," ucapnya.

Rumah Aiptu Arif Susilo Digeledah

BNNP Jatim menggeladah kediaman Arif di perumahan Taman Indah Regency Blok BB, Sepanjang, Taman, Sidoarjo, Kamis (5/12/2024), sekitar pukul 10.00 WIB.

Hal tersebut berkaitan dengan keterlibatan oknum anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu dalam kasus peredaran narkoba.

Petugas masih akan melakukan pendalaman kasus lebih lanjut.

Sebagai upaya penanganan kasusnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penggeledahan di sebuah rumah milik Aiptu Arief di Taman Indah Regency, Sidoarjo, pada Kamis, (5/12/2024). 

Penggeledahan yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, petugas memeriksa sudut-sudut rumah dan kamar yang ditinggali Arief beserta istri dan anaknya. 

Namun, Aiptu Arief Susilo saat itu tidak berada di lokasi.

Dia sekarang sedang ditahan di BNN Pusat.

Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Jatim, Noer Wistanto, mengungkapkan ada 4  buku rekening yang diamankan penyidik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved