Senin, 29 September 2025

Mengapa Soft Skills dan Kepemimpinan Menjadi Bekal Penting bagi Mahasiswa Masuk Dunia Kerja?

Kepemimpinan menjadi hal yang perlu dimiliki setiap mahasiswa untuk menyongsong masa depan.

|
Freepik.com/rawpixel.com
Ilustrasi kepemimpinan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepemimpinan atau leadership dan softs kills menjadi hal yang perlu dimiliki setiap mahasiswa sebagai bekal menyongsong masa depan.

Sejumlah soft skills di dalam kepemimpinan seperti komunikasi, empati, hingga kemampuan kolaborasi dinilai tidak bisa secara optimal diperoleh melalui pembelajaran di kelas.

Kompetensi kepemimpinan bisa didapatkan melalui kegiatan di luar kelas, seperti aktif dalam organisasi, mengikuti pelatihan, hingga proyek kolaborasi.

Hal itu diungkapkan Kaharuddin, Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) 2022.

Menurut Kahar, sapaan akrabnya, di tengah tantangan keterbatasan waktu, tekanan akademis, dan minimnya pengalaman, mahasiswa perlu membekali diri dengan soft skills dan kemampuan kepemimpinan. 

Agen Perubahan Positif

Kaharuddin menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat.

Ia menyarankan, agar mahasiswa memaksimalkan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi dengan turut berorganisasi maupun mengikuti kegiatan di luar kelas yang bermanfaat.

“Organisasi kampus menyediakan banyak pilihan, mulai dari himpunan mahasiswa tingkat jurusan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat fakultas hingga tingkat universitas. Mahasiswa dapat memilih wadah yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan mereka,” ungkap Kahar dalam siniar Overview Tribunnews, Kamis (21/11/2024).

Koordinator BEM SI 2022, Kaharuddin dalam program talkshow Overview Tribunnews, Kamis (21/11/2024).
Koordinator BEM SI 2022, Kaharuddin dalam program talkshow Overview Tribunnews, Kamis (21/11/2024). (Tribunnews)

Alumni Universitas Negeri Riau (Unri) itu, juga membagikan pengalamannya saat menjadi Koordinator BEM SI.

"Dalam BEM Seluruh Indonesia, misalnya, anggota ditantang untuk berkomunikasi lintas budaya, menyelesaikan masalah bersama, dan berkoordinasi dengan berbagai elemen dari daerah hingga tingkat nasional," ungkapnya.

Menurut Kahar, karakter kepemimpinan mahasiswa harus mencakup visi jangka panjang, keberanian mengambil risiko, dan kemampuan menggerakkan orang lain untuk bertindak.

“Empati dan kepekaan terhadap sekitar menjadi dasar kepemimpinan. Anak muda harus berani berinovasi, berkreasi, dan mengambil risiko."

"Kita harus mampu melihat potensi jangka panjang dan menjadi inspirasi bagi orang lain,” tambahnya.

Bekal Karier

Lebih lanjut, Kahar mengatakan, bekal soft skills dan kepemimpinan akan sangat bermanfaat untuk kehidupan setelah lulus dari Perguruan Tinggi.

Menurutnya, kemampuan komunikasi yang baik, kolaborasi lintas budaya, dan empati menjadi bekal penting untuk berkarier.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan