Selasa, 30 September 2025

Dukung Upaya Pemerintah, Generasi Muda Diharapkan Tertarik Dunia Keamanan Siber

Menurut Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) saat ini kebutuhan tenaga keamanan siber di Indonesia mencapai hingga satu juta.

ist
Program Pelatihan Keamanan Siber. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan tenaga keamanan siber di Indonesia terus meningkat.


Menurut Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) saat ini kebutuhan tenaga keamanan siber di Indonesia mencapai hingga satu juta.

Baca juga: Keamanan Digital, Butuh Political Will Pemerintah


Namun yang terpenuhi hanya ada di angka 23 ribu ahli keamanan siber.


Besarnya jarak antara kebutuhan tenaga keamanan siber dengan jumlah ahli keamanan siber, dapat berakibat fatal dengan maraknya serangan siber.

Baca juga: Industri Fintech Lanjutkan Edukasi Seputar Aset Kripto dan Perdagangan Digital


InfraDigital Foundation berkolaborasi dengan Microsoft Indonesia menggelar U-Connect untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas talenta keamanan siber di masa datang.


Hal itu sebagai upaya mendukung pemerintah Indonesia mencetak talenta keamanan siber


Kelompok ‘Traviscode’ yang mewakili SMKN 8 Jakarta dengan jurusan Teknik Komputer Jaringan menjadi juara satu hasil Final Lab Project dengan penilaian terbaik. 


Traviscode terdiri dari Adam Fadhilla Putra Kamal, David Kurnia Yunanto, Arya Bima Nugraha, Rizki Khoirul Azzam 


Mereka merancang keamanan yang berlapis dan responsif terhadap ancaman untuk sebuah aplikasi pelatihan fisik dengan pendekatan zero trust. 


Rancangan ini diharapkan dapat mendukung tujuan untuk menjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan yang berlaku.


“Kami membuat dan menganalisis sistem keamanan untuk sebuah aplikasi pelatihan fisik dan memenangkan juara satu, tentu kami sangat bangga atas pencapaian kami hari ini," kata Adam dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10/2024).


Ia berharap kelompoknya tetap terus memperdalam dunia keamanan siber dan juga tetap mencoba untuk ikut berbagai kompetisi. "Untuk mempraktikkan ilmu yang kita dapatkan terkait keamanan siber," katanya.


Sementara itu, Chairman Infradigital Foundation Muhammad Rofi berharap event U-Connect dapat membuka jalan bagi talenta talenta yang berkualitas di bidang keamanan siber. Selain itu, kata Rofi, dapat meningkatkan keinginan orang yang memiliki minat dan bakat dalam bidang keamanan siber.


Sedangkan, Direktur Mitras DUDI Kemendikbudristek, Adi Nuryanto berharap para peserta mendapatkan kesempatan meraih masa depan yang lebih baik melalui kompetisi yang dikuasai. 


"Dengan adanya pemahaman yang baik atas potensi keamanan siber dalam pendidikan Vokasi di Indonesia bersama-sama kita dapat membangun tenaga kerja keamanan siber yang berkualitas," imbuhnya.

Baca juga: Ketentuan KTP Digital sebagai Syarat Ikuti Tes SKD CPNS 2024


Diketahui, Program Ready4AI&Security-Indonesia menyelenggarakan pelatihan keamanan siber dan Artificial Intelligence (AI) secara gratis, sehingga dapat membuka kesempatan yang luas untuk ikut serta dalam program ini. 


Diselenggarakan sejak Januari 2024, program ini telah melatih 261 guru SMK dan dosen, serta 5.057 pelajar SMK dan mahasiswa di seluruh Indonesia.


Tingginya angka ini menunjukkan ketertarikan yang besar untuk terlibat dalam bidang keamanan siber


Pembicara Bill Elim berharap generasi muda Indonesia lebih sadar dan tertarik untuk mendalami dunia keamanan siber.


Salah satu juri dalam Presentasi Final Lab Project U-Connect, Dicky Taruna Prasetyo berharap makin banyak pelajar SMK dan mahasiswa yang turut serta dan menampilkan kemampuannya dalam acara seperti ini kedepannya. 


"Hal ini agar industri juga dapat melihat talenta-talenta keamanan siber kita, dan membawa mereka ke level profesional," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan