Kecelakaan Speedboat di Maluku Utara
Melayat Benny Laos, Rocky Gerung: Selamat Jalan Ben, Gue Tetap Bersahabat dengan Keluarga Lu
Akademisi, Rocky Gerung turut melayat almarhum Benny Laos di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Senin (14/10/2024).
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Wahyu Aji
Saat di atas kapal, mulanya Sherly berada di area luar dan duduk di sisi almarhum Benny Laos. Lantaran lama menunggu ia memilih beristirahat sendiri di kamar dan sempat tertidur.
Ketika bangun Sherly mendapat informasi bahwa kapal sudah selesai mengisi BBM. Namun rasa janggal muncul ketika tercium bau BBM hingga masuk ke dalam kamar.
Baunya tidak seperti BBM biasa, ada bau yang menyengat hidung katanya. Saat ingin keluar, asistennya meminta Sherly tetap di dalam kamar karena bau bensin di bagian luar lebih menyengat.
Tak berselang lama dari itu, kapal tiba-tiba meledak. Sisi kamar terbuka imbas ledakan dan Sherly terpental ke depan kapal.
"Biasanya BBM diisi kita di kapal juga baik-baik saja, nggak tahu kenapa kali ini kapalnya meledak," ucapnya.
Saat itu ia berusaha mau menyelam untuk mencari suaminya. Namun kakinya tidak bisa digerakkan karena luka bakar imbas ledakan. Dirinya kemudian ditarik naik ke daratan.
Sherly dilarikan ke puskesmas terdekat, sementara suaminya dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Profil Sherly Tjoanda, Istri Benny Laos Cagub Maluku Utara yang Didorong Gantikan Pencalonan Suami
Sewaktu menghampiri suaminya yang sedang dirawat, denyut jantung Benny Laos masih ada. Seketika itu Sherly berdoa agar suaminya bisa selamat.
Tapi rumah sakit tempat Benny Laos dirawat tidak memiliki fasilitas darurat apapun. Alat bantu pernapasan hanya sebatas pompa manual, tanpa ada inkubator atau alat darurat kesehatan lainnya.
"Pak Benny masih punya nadi, tapi dia nggak bisa bernapas sendiri. Seandainya ada alat picu jantung mungkin semua akan berbeda," tutur Sherly.
"Saya berdoa nggak mungkin pak Benny selesai di sini nggak mungkin," lirih Sherly menahan tangis.
Sherly sempat punya harapan ketika dijanjikan ada helikopter yang akan menjemput. Tapi hari sudah gelap dan Taliabu tak punya landasan yang layak, sehingga kiriman helikopter baru bisa ke lokasi keesokan harinya.
Ia cemas lantaran sang suami hanya dibantu alat pompa sederhana. Sementara mereka harus menunggu sekitar 15 jam lagi untuk helikopter bisa menjemput.
Selama 3 jam berlalu, tubuh Benny Laos yang hanya dibantu alat pompa sederhana mulai mengeras dan wajah membiru. Dokter menyatakan tak bisa melakukan penanganan apapun karena minimnya alat kesehatan di rumah sakit tersebut.
"Di Taliabu mereka tidak punya apapun tidak ada apapun dan jalannya semua rusak," ujar Sherly.
Kecelakaan Speedboat di Maluku Utara
Terungkap, Hasil Pemeriksaan Sejumlah Saksi Kasus Ledakan Speedboat yang Tewaskan Benny Laos |
---|
Temuan Sementara Kasus Terbakarnya Speedboat Benny Laos di Taliabu Malut, Pemicu Tunggu Hasil Labfor |
---|
Sherly Tjoanda Bersedia Gantikan Benny Laos Jadi Cagub Maluku Utara |
---|
Anang Hermansyah Ungkap Pernah Naik Speedboat yang Tewaskan Benny Laos Satu Bulan Lalu |
---|
Detik-detik Pemakaman Benny Laos di San Diego Hills, Tangis Sang Putri Saat Jenazah Dikebumikan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.