Autonomous, AI Hingga Satelit Diprediksi Jadi Tren Industri Teknologi Perang Masa Depan
sistem autonomous tidak hanya dalam arti UAV atau drone alias pesawat tanpa awak melainkan juga menyangkut robot-robot taktikal.
"Teknologi AI-lah yang bisa mendeteksi bahwa yang terbang ini, adalah pesawat ini, registrasi ini, pilotnya si ini. Dan yang lebih canggih lagi apa? Kalau dia sudah tahu (objeknya) dia mendeteksi (menggunakan) AI-nya, berarti pesawat ini kalau dalam kondisi seperti ini dia akan terbangnya seperti ini," sambung dia.
Ketiga, kata dia, teknologi satelit.
Teknologi tersebut, kata dia, berkaitan juga dengan siber.
Ke depannya, kata dia, bukan tidak mungkin ruang antariksa menjadi palagan perang baru mengingat seiring perkembangan teknologi, satelit juga dapat digunakan untuk kepentingan pertahanan atau perang.
Jadi peperangan di dunia space (antariksa), space warfare namanya. Satelit-satelit itu bagaimana caranya kita tembak-tembakin yang memang memata-matai. Itu satu matra yang tidak bisa ditembus lho sama Angkatan Udara," kata dia.
"Itu kalau teman-teman lihat itu akan menjadi medan perang lagi nantinya. Makanya perlu satelit," sambung dia.
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
![]() |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
![]() |
---|
Telkomsat dan PT Len Industri Jalin Kerja Sama Guna Perkuat Kolaborasi Pertahanan Berbasis Satelit |
![]() |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.300: Ledakan Kereta Dekat Kyiv, Rel Rusak, Tak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.