Senin, 29 September 2025

Faisal Basri Meninggal Dunia

Sosok Faisal Basri di Mata Anies Baswedan, Jusuf Kalla, Sri Mulyani, Luhut dan Ridwan Kamil

Sejumlah tokoh dan pejabat negara melayat ke kediaman almarhum Faisal Basri, Kamis (5/9/2024). Berikut sejumlah pernyataan tentang sosok Faisal Basri

Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberi hormat ke jenazah Faisal Basri di rumah duka, di Jakarta, Kamis (5/9/2024). Ekonom senior Faisal Basri meninggal di usia 65 tahun akibat sakit di RS Mayapada pada hari Kamis (5/9/2024) pukul 03.30 WIB dan akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh dan pejabat negara melayat ke kediaman almarhum Faisal Basri, Kamis (5/9/2024).

Berikut sejumlah pernyataan tentang sosok Faisal Basri di mata kerabatnya.

1. Anies Baswedan

Anies Baswedan menilai Faisal Basri adalah sosok analis ekonomi yang memiliki sikap netral.

Semasa hidupnya, Faisal Basri adalah ekonom yang memiliki keberpihakan jelas.

Filosofi pembelaan Faisal Basri di mata Anies selalu menggunakan ilmu, data dan penyampaian yang baik.

"Bukan hanya beliau menjadi analis yang netral, tapi analis yang memiliki sikap. Analis yang memiliki pandangan, dan itulah yang membuat Bang Faisal Basri menjadi berbeda," kata Anies.

"Karena itu kita sebagai bangsa merasa bersyukur bahwa pernah ada anak bangsa yang tampil menjadi ekonom pejuang," imbuhnya.

Anies mengatakan, sosok Faisal Basri semasa hidupnya sangat menginspirasi. Sebab kata dia, hari-hari terakhir sebelum meninggal dunia Faisal Basri masih memperjuangkan rakyat kecil terkait persoalan tanah di Sumatera Utara.

"Hari-hari terakhir perjalanan beliau adalah hari-hari terakhir perjalanan perjuangan. Pergi ke Sumatera Utara untuk membela rakyat kecil untuk persoalan tanah. Yang itu semua mencerminkan bagaimana sikap perjuangan beliau selama ini," ucap Anies.

"Almarhum adalah inspirasi, dan insya Allah namanya, pikirannya, perjuangannya akan terus dikenang oleh bangsa Indonesia," imbuhnya.

2. Jusuf Kalla

Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, mengatakan, Faisal merupakan orang yang sangat mengerti betul terkait bidang ekonomi.

Sehingga, apabila terdapat langkah pemerintah yang dinilai kurang tepat dalam mengambil kebijakan, maka Faisal Basri dengan lantang mengkritisi kebijakan yang dimaksud.

Baca juga: Wamenkeu Suahasil Kenang Faisal Basri saat Jadi Dosen di UI: Gayanya Santai Bawa Kopi

"Kita kenal semua, Pak faisal itu orang pintar, intelektual di bidang ekonomi dan berani. Banyak orang pintar tapi tidak berani. Banyak orang berani tapi tidak pintar," ungkap Jusuf Kalla.

JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, juga mengungkapkan bahwa meninggalnya Faisal Basri menjadikan Indonesia kehilangan sosok ekonom yang sudah berpengalaman.

"Beliau ini berani dan pintar. Karena itu kita kehilangan sosok, sokong, ekonomi yang seperti itu," ungkap JK.

3. Sri Mulyani

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan