Selasa, 7 Oktober 2025

Partai Golkar dan Dinamikanya

Malam Ini Bahlil Lahadalia Bakal Ditetapkan Jadi Ketum Golkar, Besok Dilantik

Bahlil adalah calon tunggal yang mendaftar sebagai Ketum Golkar, ia bakal langsung ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar yang baru

Dennis Destriyawan/Tribunnews.com
Bahlil Lahadalia Bakal Dilantik jadi Ketum Golkar 

Sosok yang baru saja dilantik menjadi Menteri ESDM itu mengungkapkan pencalonannya sebagai Ketua Umum Golkar telah didukung 469 suara perwakilan dari daerah.

Kini proses verifikasi berkas persyaratan Bahlil dalam pencalonannya sebagai caketum Partai Golkar sedang dilakukan.

Sebelumnya, di tengah mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, nama Bahlil mencuat ke publik.

Ia digadang-gadang bakal menggantikan Airlangga dari kursi partai berlatar kuning tersebut.

Bahlil bahkan dikabarkan telah bertemu Jokowi dan Jusuf Kalla untuk meminta restu.

Namun, dalam satu kesempatan, Bahlil mengaku tidak ada yang istimewa dalam pertemuannya dengan Jokowi dan JK.

Bahlil mengatakan bertemu dengan Jokowi adalah hal yang wajar, apalagi ia bagian dari kabinet kerja Jokowi.

Ia mengaku bertemu dengan JK hanya untuk silaturahmi biasa.

HAl itu diungkapkan Bahlil usai menerima tanda jasa dan tanda kehormatan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (14/8/2024).

"Silaturahmi biasa saya dengan Pak JK, silaturahmi biasa."

"Kalau pas ketemu dengan Pak Presiden Jokowi kan memang saya pembantunya, jadi harus terus melaporkan perkembangan kerja saya di Kementerian Investasi," kata Bahlil.

Soal isu dirinya akan menjadi Ketum Golkar, Bahlil ingin hal tersebut terjadi secara alamiah.

“Saya pikir proses saja lah ya. Saya juga kan bukan kader yang dari pengurus DPP sekarang, jadi alamiah saja,” kata Bahlil.

Bahlil pun meminta publik menanyakan soal restu Jokowi kepada Presiden RI secara langsung.

"Saya tidak bisa menjawab itu karena tanyakan kepada yang berhak memberikan restu," kata Bahlil.

Tentang restu mantan wapres yang juga politikus senior Golkar, Jusuf Kalla, Bahlil juga menjawab diplomatis.

Ia mengatakan banyak diskusi bersama JK.

"Kalau Pak JK banyak diskusi sebagai senior, beliau banyak memberikan pandangan-pandangan begitu saja," kata Bahlil.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Yohanes Liestyo Poerwoto/Taufik Ismail)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved