Kopi Sianida
Pernah Dicap Pembunuh Berdarah Dingin oleh Orang-orang, Jessica Wongso: Mereka Tidak Kenal Saya
Jessica memberikan responsnya saat dulu pernah dicap sebagai pembunuh darah dingin di kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin.
"Pasti ada up and down-nya. Karena di lapas, walaupun diperlakukan dengan baik, tapi saya jauh dar keluarga dan teman-teman. Mungkin itu hal yang paling berat untuk saya," imbuh Jessica.
Jessica turut menceritakan satu hari setelah penetapan vonis kepada dirinya.
Ia mengaku sedih dan tidak bisa berbuat apa-apa.
"Ya sudah divonis begitu. Saya sedih, saya nangis, tapi pengacara saya bilang masih mau memperjuangkan."
"Ya sudah saya percaya saja dengan itu," tutur Jessica.
Jessica mengaku, tidak mau pikirannya terbebani dengan kasusnya.
Ia memilih melakukan berbagai hal selama di penjara.
"Jadi berusaha menyembukan diri, begitu saja," katanya.
Terakhir, Jessica merasa dirinya diperlakukan tidak adil selama perjalanan kasusnya di persidangan.
Menurutnya, ketidak adilan tidak hanya dialaminya.
Namun, juga pihak-pihak yang membelanya selama di kasusnya naik ke meja hijau.
"Ya pastinya, saya diperlakukan tidak adil. Pada saat persingan, bukan hanya saya."
"Pengacara saya juga, saksi-saksi yang dibawa pengacara. Banyak yang diperlakukan tidak adil," tegasnya.
Baca juga: Jessica Tetap Ajukan Peninjauan Kembali, Pekan ini Segera Didaftarkan ke Mahkamah Agung

Diberitakan sebelumnya, Jessica, terpidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin resmi bebas bersyarat.
Ia keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta, Minggu (18/8/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.