Selasa, 30 September 2025

Kematian Vina Cirebon

Mental Pegi Diuji saat Berada di Tahanan, Dibully Narapidana Hingga Teror Suara

Pegi mengaku membaca surat-surat pendek Al-Quran jelang Konferensi Pers penetapan dirinya sebagai tersangka.

Tribun Jabar
Pegi Setiawan Memeluk Alquran saat ditemui di rumah singgah, Jalan Sabang, Kota Bandung, Selasa (9/7/2024). 

Pegi secara spontan tiba-tiba berontak mengatakan bahwa dirinya tak bersalah.

"Itu tidak direncanakan, keluar dari hati nurani saya. Ibaratnya mereka tuh tega banget mau menuduh saya sebagai pelaku utama pembunuh, penyuruh pemerkosa, terus yang merencanakan padahal kenyataan itu saya tidak pernah melakukan itu."

"Yang lebih unik saya dituduhkan sebagai geng motor padahal saya sama sekali tidak pernah ikut geng motor," pungkasnya.

Ia mengaku juga berani berontak karena didukung oleh awak media yang berada di depannya.

Awak media meminta agar Pegi Setiawan untuk meluapkan pembelaannya.

Baca juga: Pegi Setiawan Ganti Nama Jadi Robi, Gara-gara Dibully Cewek dan Artis Peggy Melati Sukma Terbawa

Perlakuan Tak Manusiawi

Pegi Setiawan, belakangan ini karena dinyatakan bebas dari praperadilan, kembali membongkar perlakuan tak manusiawi oleh pihak Polda Jawa Barat (Jabar).

Saat pertama kali ditangkap, pemuda asal Desa Kepongpongan Cirebon tersebut mengaku ditutup kedua matanya oleh lakban sebelum dibawa ke Polda Jabar.

Cerita itu berawal ketika Pegi ditangkap di Bandung pada tanggal 21 Mei 2024 menjelang magrib.

Ia lalu ditahan di Polsek Bojongloa Kaler Kota Bandung.

"Abis dari Polsek, mata ditutup lakban langsung dibawa ke Polda Jabar," kata Pegi seperti dilansir dai iNews yang tayang pada Kamis (11/7/2024).

Setelah tiba di Polda Jabar, Pegi pertama kali mendapatkan penyiksaan di awal penyidikan.

"Dipukul bagian mata, dan diinjek kaki bagian paha kemudian kepala saya sempet dikresek warna hitam," tambahnya.

Selain dilakban, mata Pegi Setiawan pernah dipukul penyidik saat pertama kali menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat setelah ditangkap di Bandung.

"Saya pernah dipukul di bagian mata," kata Pegi dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, selepas bebas dari tahanan, Senin (8/7/2024) malam, seperti ditayangkan Kompas TV.

"(Pemukul) itu salah satu penguasa gedung (tahanan) itu. Yang di penyidik, ibaratnya penguasa, polisi," sambungnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved