Jumat, 3 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Sosok 2 Anak Buah OPM Kelompok Undius Kogoya yang Ditembak Mati & 21 Aksi Kriminal Kelompok Undius

Tak hanya Danis Murib, seorang anggota OPM lainnya juga tewas ditembak. Namun identitasnya belum diketahui.

Penulis: Dewi Agustina
Penerangan Koops HABEMA
Desertir TNI yang terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada) anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya Danis Murib ditembak prajurit TNI di Distrik Bibida Kabupaten Paniai Papua Tengah, Senin (17/6/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Danis Murib, salah satu anak buah dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) kelompok Undius Kogoya tewas ditembak aparat.

Danis Murib tewas ditembak Satgas Damai Cartenz di Distrik Udigimi, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Senin (17/6/2024).

Tak hanya Danis Murib, seorang anggota OPM lainnya juga tewas ditembak.

Namun identitasnya belum diketahui.

Baca juga: Daftar 7 Oknum TNI Gabung OPM, Terbaru Eks Anggota Kodam V/Brawijaya

"Saat ini satu jenazah masih belum dapat kami identifikasi," ungkap Kepala Ops Damai Cartenz 2024 Komisaris Besar (Pol) Faizal Ramadhani mengutip Tribun-Papua.com.

Faizal mengatakan, saat ditemukan, jenazah anggota OPM ini menggunakan kaus biru dan celana hijau.

Kondisinya luka memar di beberapa bagian tubuh dan luka terbuka di bagian punggung dan ketiak kanan.

"Kemungkinan karena tusukan benda tajam," kata Faizal.

Siapa Danis Murib?

Menurut Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon, Danis Murib awalnya merupakan eks prajurit Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya.

Namun Danis membelot dan malah bergabung ke OPM.

Dia menjadi anak buah Undius Kogoya, pimpinan TPNPB-OPM wilayah Intan Jaya.

"Danis Murib merupakan seorang desertir TNI yang terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada) anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya, yang tengah melaksanakan tugas operasi militer di Papua," ujar Richard Tampubolon dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (18/6/2024).

Baca juga: OPM Kembali Lakukan Gangguan di Bibida, Masyarakat Disebut Setuju Operasi Penindakan Aparat Gabungan

Danis kabur dari Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada 14 April 2024 sekira pukul 10.20 WIT.

Dalam operasi pengejaran, Senin lalu, aparat menembak dua anggota OPM, salah satunya Danis Murib.

"Keberhasilan Prajurit TNI menembak dua orang OPM, salah satunya Desertir Danis Murib, di Bibida, telah mereduksi kekuatan OPM yang tentunya berdampak positif menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Papua," tutur Richard.

Kepala Ops Damai Cartenz 2024 Komisaris Besar (Pol) Faizal Ramadhani mengatakan, Danis Murib merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang selama tiga bulan terakhir aktif melakukan gangguan Kamtibmas di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Daftar kriminal TPNPB-OPM kelompok Undius Kogoya:

Tercatat ada 21 kasus terhitung mulai 8 Agustus 2020 sampai dengan 11 Juni 2024.

Berikut daftar kriminal kelompok Undius Kogoya seperti disampaikan Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno dikutip dari Tribun-Papua.com.

8 Agustus 2020

"Mereka melakukan serentetan tembakan di wilayah Kampung Oesiga, Kabupaten Intan Jaya, dalam peristiwa tidak ada korban jiwa," kata Bayu Suseno melalui keterangan tertulis, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: TNI Berhasil Hindari Korban Jiwa Saat Rebut Distrik Bibida di Paniai yang Selama Ini Dikuasai OPM

15 Agustus 2020

Undius Kogoya kembali melakukan penembakan terhadap tukang ojek di Intan Jaya.

"Dalam peristiwa itu tukang ojek bernama Laode Janudin tewas di lokasi kejadian," ujarnya.

18 Agustus 2020

Mereka kembali melakukan pembakaran terhadap alat berat (escavator) di Intan Jaya hingga menyebabkan hangus terbakar.

14 September 2020

Melakukan penembakan terhadap 2 orang tukang ojek yaitu Laode dan Fatur di Distrik Sugapa Intan Jaya.

Akibatnya, kedua korban mengalami luka-luka.

Desertir TNI yang terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada) anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya Danis Murib yang ditembak prajurit TNI di Distrik Bibida Kabupaten Paniai Papua Tengah pada Senin (17/6/2024).
Desertir TNI yang terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada) anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya Danis Murib yang ditembak prajurit TNI di Distrik Bibida Kabupaten Paniai Papua Tengah pada Senin (17/6/2024). (Penerangan Koops HABEMA)

17 September 2020

Penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya. Akibat kejadian ini seorang warga bernama Badawi meninggal dunia.

"Selain itu pada 17 September 2020 juga terlibat dalam kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Sugapa Lama, hingga menyebabkan Serka Sahlan meninggal dunia," ungkapnya.

18 September 2020

OPM melakukan penembakan terhadap pesawat yang akan mengevakuasi Serka Sahlan di Intan Jaya.

19 September 2020

Terjadi kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa, Intan Jaya.

Akibat kejadian ini Pratu Dwi Akbar meninggal dunia.

"Kemudian kembali lagi melakukan kontak tembak dengan personel Koramil persiapan Hitadipa, akibatnya pendeta Yeremias Y tewas tertembak," katanya.

Baca juga: KKB Kembali Berulah, Kini Serang Prajurit TNI di Yahukimo hingga Terluka di Kaki

23 September 2020

Melakukan penembakan terhadap aparat keamanan di depan kantor Bupati Intan Jaya.

25 September 2020

Kontak tembak dengan aparat TNI di Bandara Sugapa.

30 September 2020

Melakukan aksi penembakan terhadap Mapolsek Sugapa.

4 Oktober 2020

Melakukan aksi penembakan terhadap rombongan Dir Krimum dan Dansat Brimob di Distrik Sugapa.

5 Oktober 2020

Kontak tembak dengan personel TNI/Polri di Kodim Apter Distrik Sugapa.

7 Oktober 2020

Melakukan aksi penembakan terhadap pewarta Agustinus Duwitau di Damogoa hingga terluka.

8 Oktober 2020

Melakukan aksi penembakan terhadap pesawat di Bandara Bilogai Intan Jaya.

9 Oktober 2020

Melakukan aksi penembakan terhadap rombongan Tim Pencari Fakta Kemenkopolhukam di Distrik Sugapa.

Atas kejadian tersebut, anggota TPF Bambang terluka dan Sertu Faisal dan Pratu Ginanjar terluka.

Kasus Kekejaman Undius Kogoya pada tahun 2022, 2023 dan 2024

Tindakan brutal kelompok Undius Kogoya masih berlanjut hingga tahun 2022.

Berikut daftarnya:

30 Maret 2022

Undius Kogoya dan Aibon Kogoya kembali melakukan pembakaran gedung sekolah dan menganiaya dua warga sipil di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

18 Juli 2023

Melakukan penembakan pesawat Smart Aviation yang dipiloti Kapten M Farhan dan Wahyu sebagai copilot dengan mengangkut tujuh anggota Brimob dari Bandara Moses Kilangin di Kabupaten Mimika dengan tujuan Distrik Homeyo.

30 April 2024

Melakukan penyerangan ke Mapolsek Homeyo dan pembakaran gedung bangunan SDN Inpres Pogapa.

Akibatnya, seorang warga sipil suku Toraja bernama Aleksander Parapak (20) meninggal dunia.

21 Mei 2024

Melakukan pembakaran kios dan penembakan warung hingga pembakaran sekolah di Distrik Paniai Timur.

11 Juni 2024

Melakukan penembakan dan pembakaran warga di dalam mobil bernama Rusli di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Bayu menegaskan, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan Penindakan dan Penegakan Hukum terhadap KKB di Papua yang masih terus melakukan Aksi Kriminal terhadap Masyarakat Sipil.

"Kami konsisten utk melakukan penegakan hukum terhadap KKB yg aktif melakukan gangguan kamtibmas di Papua," tandasnya.

Undius Diburu

Sebelumnya, Jumat (14/6/2024), markas TPNPB OPM Undius Kogoya di Kampung Bibida, Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah digeledah Satgas Damai Cartenz.

"Kami telah melakukan penegakan hukum yang tegas dan terukur kepada kelompok KKB pimpinan Undius Kogoya yang selama ini aktif melakukan aksi-aksi kriminal sehingga mengakibatkan masyarakat sipil mejadi korban," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani melalui keterangan tertulis, Senin (17/6/2024).

Namun saat itu Undius Kogoya beserta pasukannya kabur ke hutan.

"KKB pimpinan Undius Kogoya lari meninggalkan markasnya ke arah hutan wilayah Kabupaten Intan Jaya," ujarnya.

"Meskipun mereka telah melarikan diri, namun kami telah berhasil menduduki markas mereka dan menyita sejumlah barang bukti," ungkapnya.

Berikut barang bukti yang berhasil disita aparat:

  • tiga pucuk senapan angin
  • 2 butir amunisi kaliber 5,66 mm
  • 2 butir amunisi kaliber 7,62 mm
  • satu unit drone
  • 2 parang
  • 6 tombak
  • 4 sangkur
  • 7 unit handphone
  • beberapa alat bukti lainnya.

Kombes Faizal menjelaskan, operasi tersebut dilakukan selama tiga hari sejak Jumat (14/6/2024) hingga Senin (17/6/2024).

Sumber: (Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara) (Tribunnews.com/wik)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Berikut Deretan Aksi Brutal OPM Pimpinan Undius Kogoya di Papua Tengah

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved