Senin, 29 September 2025

Kematian Vina Cirebon

Film VINA: Sebelum 7 Hari Ditonton 5,7 Juta Orang, Tapi Dilaporkan Polisi Sampai Sutradara Heran

Film Vina: Sebelum 7 Hari kini sudah ditonton lebih dari 5,7 juta orang, tapi justru dilaporkan ke polisi karena dianggap bikin gaduh.

Penulis: Rifqah
Editor: Bobby Wiratama
Instagram/@deecompany_official
Poster film VINA: Sebelum 7 Hari yang diangkat dari kisah nyata kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina di Cirebon pada 2016 - Film Vina: Sebelum 7 Hari kini sudah ditonton lebih dari 5,7 juta orang, tapi justru dilaporkan ke polisi karena dianggap bikin gaduh. 

Susno, kata Anggy Umbara, juga menyebut bahwa film tersebut sebagai pengingat sekaligus kontrol sosial di masyarakat.

"Beliau bilang harus ada film-film lain yang seperti ini, aneh kalau film ini dianggap jelek" ucap Anggy Umbara.

Kendati demikian, Anggy Umbara menyadari bahwa film VINA: Sebelum 7 Hari ini sedang menjadi sorotan banyak pihak.

Bahkan, hingga menghadirkan kontroversi di masyarakat soal kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 2016.

"Apakah polisi sudah melakukan pekerjaannya dengan baik? Keluarga korban harus mendapatkan hak dan keadilan," ujar Anggy Umbara.

Untuk diketahui, peristiwa pembunuhan dan rudapaksa terhadap Vina terjadi pada 27 Agustus 2016 di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Vina dan kekasihnya bernama Muhammad Risky Rudiana alias Eky disebut dibunuh secara sadis oleh sejumlah anggota geng motor.

Setelah membunuh korban, geng motor ini merekayasa kematian korban seolah Vina dan kekasihnya tewas karena kecelakaan.

Film Vina: Sebelum 7 Hari Diminta Turun Layar

Sebelumnya, Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) membuat aduan ke Bareskrim Polri lantaran film garapan sutradara Anggy Umbara itu dinilai menciptakan kegaduhan.

Selain itu, ALMI juga meminta film Vina: Sebelum 7 Hari untuk turun layar, ditarik dari bioskop.

Mengetahui hal tersebut, Anggy Umbara hanya meresponsnya santai.

"Ya kalau bisa enggak usahlah, filmnya juga udah tinggal berapa layar, jadi enggak usah disuruh-suruh akan turun sendirinya, setiap minggu bakal muncul 2-3 film baru," jawab Anggy Umbara ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2024).

Jika disuruh memberikan klarifikasi sebagai sutradara film itu ke polisi, Anggy Umbara pun menyatakan siap.

Karena, katanya, memang tidak ada niatan buruk dalam memggarap film tersebut.

"Kalau memang saya dipanggil nantinya ya pasti datang, saya engga punya agenda apa-apa dan niatnya baik dan kenapa takut," ujar Anggy Umbara

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan