Selasa, 30 September 2025

Rakernas PDI Perjuangan

7 Pernyataan Megawati dalam Rakernas PDIP, Ingatkan Jenderal Andika & Sindir Isu Kabinet Prabowo

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah poin penting dalam pidato pembukaan Rakernas.

Dok. PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato di hadapan ribuan kader dan simpatisan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P. Berikut 7 pernyataan penting Megawati dalam Pembukaan Rakernas ke-V PDIP 

Megawati pun menyampaikan kepada Puan agar mau bergantian posisi jabatan. Sebab, Megawati ingin bekerja sambil bisa mengunjungi sejumlah wilayah.

“Lalu saya bilang, 'gantianlah sama saya. Saya deh yang jadi Ketua DPR, kamu yang jadi Ketua Umum',” ucap Megawati.

4. Lupa sapa Ganjar

Megawati Soekarnoputri sempat lupa menyapa mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP.

Awalnya, Megawati menyapa sejumlah tokoh termasuk pimpinan partai politik (parpol) pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir.

Mereka di antaranya Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), dan Waketum PPP Rusli Effendi.

Selain itu, dia menyapa Wakil Presiden ke-6 RI Tri Sutrisno, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan beberapa budayawan yang hadir.

Setelahnya, Megawati hendak langsung masuk ke pidato intinya. Namun, sejumlah kader tampak meneriakkan nama Ganjar.

"Ganjar," teriak para kader.

Presiden kelima itu lalu menyadari ternyata nama mantan Gubernur Jawa Tengah itu belum disebut.

"Opo? Oh iya lupa banget, iya lho, saya juga tahu, sengaja disembunyikan, enggak, enggak belum dipensiunkan, terus berjuang, Satyam Eva Jayate," kata Megawati.

5. Tuding Ada Kecurangan TSM di Pilpres 2024

Megawati Soekarnoputri mengakui merasakan ada anomali dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan Megawati dalam pidato politik pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Menurut Megawati, anomali itu muncul karena adanya kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan