Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Pejabat Kementan Kumpulkan Uang demi Penuhi 'Kebutuhan Kecil-kecil' serta Kunker SYL
Pejabat Kementan mengumpulkan uang untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan kunjungan kerja eks Mentan Syahrul Yasin Limpo ke Belgia.
Ia mengatakan, uang Rp600 juta itu berasal dari dikumpulkannya sisa uang perjalanan dinas yang dimiliki oleh pegawai Dirjen Tanaman Pangan Kementan.
Jaksa juga menanyakan terkait uang Rp173 juta atas nama Wahyu Priyatno.
Bambang menyebut, permintaan uang itu dilakukan lantaran adanya kekurangan dalam pembiayaan kunker ke Belgia.
"Terus ada lagi nih tambahan ke Belgia nih, dalam satu rangkaian ke Wahyu Priyatno sejumlah Rp173 juta, ada lagi?" tanya jaksa.
"Ya, jadi itu setelah perjalanan dinas ternyata masih ada kekurangan dan dilengkapi dan dibayar oleh Ditjen Tanaman Pangan," ujar Bambang.
Permintaan SYL
Sejumlah permintaan lain SYL kepada Kementan juga terungkap dalam sidang lanjutan dugaan korupsi dan gratifikasi yang menjerat eks Mentan itu. Berikut di antaranya.
1. Minta Rp1 Miliar untuk Umrah
Dalam persidangan, terungkap SYL pernah meminta uang Rp1 miliar untuk membiayai umrah dirinya dan keluarga.
Pengakuan itu disampaikan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto.
2. Bayar Lukisan Rp200 Juta
Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, menyebut SYL sempat mendesak pihaknya untuk membayar lukisan senilai Rp200 juta.
Menurut Suwandi, permintaan pembayaran lukisan itu terjadi saat acara amal yang dihadiri SYL di Taman Izmail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Agustus 2023 lalu.
"Benar Pak, harganya di atas Rp200 juta, tapi yang kita ditagih Rp100 juta. Sisanya saya tidak ngerti, ke tempat lain. Dirjen lain atau eselon 1 lain," ungkapnya.
3. Transfer Rp20 Juta ke Cucu
Sesditjen Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji, mengakui adanya perintah untuk mentransfer uang Rp20 juta ke cucu SYL, Andi Tenri Bilang Radisyah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.