Jumat, 3 Oktober 2025

Akhir Kisah Kasus Pembegalan Casis Bintara Polri, Eksekutor Ditembak Mati, Satrio Mukti Jadi Polisi

Satrio Mukti Raharjo, korban pembegalan kawanan pria kini patut berbangga. Sebab dia kini telah menjadi polisi.

Penulis: Dewi Agustina
WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah
Satrio Mukti Rajajo (19), calon Bintara Polri yang terkena begal dalam perjalana. mengikuti psikotes di Cileungsi, Bogor. Satri kini telah menjadi anggota Polri. 

Melalui telepon Humas Polres Metro Jakarta Barat, Satria sempat melakukan video call (panggilan video) dengan Ambarita.

Wajahnya begitu senang saat melihat sosok Ambarita dari layar telepon seluler.

Ibu Satrio yang bernama Septi juga gembira ketika melihat Aipda Ambarita di layar ponsel tersebut.

"Siap, setiap hari saya nonton bapak di YouTube," ucap Satrio ke Ambarita.

Sementara Ambarita memberikan semangat kepada Satrio supaya cepat sembuh dan bisa mengikuti seleksi casis Bintara Polri.

Eksekutor Ditembak Mati

Polisi telah menangkap lima orang komplotan begal kepada seorang calon siswa (casis) Bintara Polri berinisial SMR (18) di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Bahkan salah satu pelaku begal ditembak mati politi.

Baca juga: Soal Casis Bintara Dibegal: Satrio Ingin jadi Polisi Terinspirasi Ambarita, 5 Pelaku Telah Ditangkap

Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto mengatakan pelaku ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap.

"Melakukan perlawanan terhadap petugas. Satu orang harus meregang nyawa dilakukan tindakan tegas oleh tim Jatanras," kata Imam kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2024). 

PN sendiri berperan sebagai eksekutor atau pembacok kepada korban hingga jarinya putus.

Selain itu, dua orang pelaku lainnya AY dan MS juga dilumpuhkan dengan cara ditembak di bagian kaki.

Hal ini karena keduanya juga sempat ingin melarikan diri saat pihak kepolisian melakukan penangkapan. 

"Dua orang harus dilumpuhkan dengan menembak kakinya," ujarnya. 

Sementara dua pelaku lainnya yakni berinisial C dan W yang berperan sebagai penjual hasil curian dan penadah sudah ditangkap dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

Peran Tersangka

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut para pelaku dalam hal ini merupakan komplotan spesialis pencurian dengan kekerasan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved