Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tewas di Rumah Pengusaha

Dua Versi Alasan Brigadir RAT Berada di Jakarta, Polisi dan Istri Beda Keterangan

Beda keterangan Polisi dan istri Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) soal alasan Brigadir RAT di Jakarta.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews/Ist
Anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) ditemukan tewas diduga karena bunuh diri dengan senjati api di dalam mobil Toyota Alphard hitam di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) masih menyisakan banyak pertanyaan. 

Termasuk alasan Brigadir RAT berada di Jakarta. 

Brigadir RAT ditemukan tak bernyawa di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

Diduga, ia tewas karena bunuh diri. 

Jasadnya ditemukan di dalam sebuah mobil Alphard dengan luka tembak bagian kepala. 

Istri: BKO Sejak 2022

Istri Brigadir RAT, Novita Husain, menyebut bahwa suaminya berada di Jakarta dalam rangka penugasan sebagai Bantuan Kendali Operasi (BKO). 

Menurutnya, suaminya itu sudah bertugas BKO sejak 2022 di Jakarta. 

"Dia BKO, dari tahun 2022," kata dia di Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (27/4/2024).

Brigadir RAT disebut dibawa ke Jakarta oleh seorang Polwan yang enggan ia beberkan identitasnya.

"Ke Jakarta katanya menjadi ajudan. Saya tahu bosnya itu polwan yang bawa dia ke Jakarta," ujarnya.

Baca juga: Pelat Dinas DPR di Mobil TKP Tewasnya Brigadir RAT Diduga Palsu, Ini Kata MKD

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Brigadir RAT pernah mengeluhkan soal pekerjaannya kepada sang istri, Novita Husain.

Novita menuturkan, sang suami sempat mengaku tidak nyaman dengan pekerjaannya. 

"Pernah lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tau maksudnya apa," kata Novita, dikutip dari TribunManado.com, Minggu (28/4/2024). 

Brigadir Ridhal, kata Novita, juga sering mengeluh ingin balik ke kampung halamannya.

Namun, keinginan Brigadir RAT untuk pulang urung terlaksana hingga ajalnya menjemput. 

"Iya. Dia suka (bilang) 'Mau balik'," kata Novita.

Adapun suaminya terakhir pulang ke Minahasa pada awal Januari 2024 saat Oshin hendak melahirkan. 

Polisi Klaim Brigadir RAT Cuti untuk Kunjungi Kerabat 

Sementara itu, Kasie Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono mengeklaim, Brigadir RAT hendak mengunjungi kerabatnya di Jakarta.

Untuk keperluan itu, Brigadir RAT pun mengambil cuti dari dinas kepolisian.

"Yang bersangkutan meminta izin untuk mengunjungi kerabatnya di kawasan Tegal Parang, Mampang Prapatan. Jadi dia izin cuti,"  ujar Agus, Minggu (28/4/2024).

Agus menyebut, Brigadir RAT meminta izin cuti sejak bulan Maret lalu.

Sebelum cuti, almarhum disebut masih aktif berdinas di Polresta Manado.

Anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) ditemukan tewas diduga karena bunuh diri dengan senjati api di dalam mobil Toyota Alphard hitam di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) ditemukan tewas diduga karena bunuh diri dengan senjati api di dalam mobil Toyota Alphard hitam di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). (Kolase Tribunnews/Ist)

Ipda Agus mengatakan, seharusnya Brigadir RAT tidak membawa senjata api (senpi) saat cuti. 

Sebagai informasi, di lokasi tewasnya Brigadir RAT ditemukan sepucuk senjata yang diduga milik korban.

Jenis senjata itu ialah Merk HS-9, Nomor H258799, Kaliber 9,9 mm, berlaku tanggal 01 Juli 2023 s/d 02 Juli 2024 yang ditandatangani Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait.

Senjata itu ditemukan di kolong kursi supir, tepatnya di kaki kanan Ali.

"Yang bersangkutan izin menjenguk kerabatnya di Jakarta, secara SOP baik izin maupun cuti ya tidak boleh membawa senjata api," ujarnya. 

Ia menyebut Ali seharusnya menitipkan senjatanya ke bagian logistik Polresta Manado sebelum cuti kerja.

"Jadi ini kelalaian yang bersangkutan, karena ndak sempat dititipkan," paparnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul: Polresta Manado Sulut Sebut Almarhum Brigadir Ridhal Ali Lalai: Harusnya Senpi Dititip ke Logistik.

(Tribunnews.com/Milani Resti)(TribunManado.co.id/Rhendi Umar)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved