Kamis, 2 Oktober 2025

Sosok Anthony Norman Lianto, Eks Ketua PSI Jakbar Tersandung Kasus Pelecehan, Gagal di Pileg 2024

Ketua PSI Jakbar yang kini mundur, Anthony Norman Lianto tersandung kasus pelecehan seksual. Ini sosoknya yang gagal di Pileg 2024.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews.com
Ketua PSI Jakbar yang kini mundur, Anthony Norman Lianto tersandung kasus pelecehan seksual. Ini sosoknya yang gagal di Pileg 2024. 

Norman juga merangkap jabatan sebagai Direktorat Sosial DPP PSI.

Gagal di Pileg 2024

Pada Pileg 2024, Norman mencoba peruntungannya dengan maju sebagai caleg DPRD Jakarta.

Ia maju dari dapil Jakarta 10 meliputi Kecamatan Palmerah, Tamansari, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk dan Kembangan Kotamadya Jakarta Barat.

Hasilnya, Norman hanya mendapatkan suara sebanyak 9.500. Perolehan suara itu ada di urutan kedua di antara rekan separtainya.

Dengan hasil ini, Norman gagal duduk di kursi empuk DPRD Provinsi Jakarta.

Mundur dari Jabatan

Ketua PSI Jakbar yang kini mundur, Anthony Norman Lianto tersandung kasus pelecehan seksual
Ketua PSI Jakbar yang kini mundur, Anthony Norman Lianto tersandung kasus pelecehan seksual (Facebook)

Setelah kasus dugaan pelecehaan yang dilakukannya terungkap, Norman mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua PSI Jakarta Barat.

Ia mundur dari jabatan Ketua DPD PSI sejak Selasa, 26 Maret 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbi mengatakan, sejak berita soal Norman mencuat, pihaknya telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, sesuai dengan prosedur partai.

Elva ingin menunjukkan bahwa partai berlogo mawar itu tak mentolerir tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapaun dan terhadap siapapun.

"Kami mendukung proses hukum yang sedang berjalan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat."

"Termasuk memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang adil," tegas Elva.

Elva bahkan memberikan apresiasi kepada korban atas keberaniannya melaporkan dan mengungkap peristiwa ini.

"Kami berkomitmen untuk mendukung korban dalam proses pemulihan dan mendukung upaya-upaya untuk mencegah kasus kekerasan seksual di kemudian hari," ucapnya.

Senada, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie juga meminta korban melaporkan ke polisi.

"Lebih baik memang diselesaikan secara hukum, sehingga clear (jelas) apakah ada pelanggaran hukum atau tidak," kata Grace saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (26/3/2024).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved