Kamis, 2 Oktober 2025

Jenderal Kehormatan

Selain Prabowo, Luhut hingga SBY juga Pernah Terima Pangkat Jenderal Kehormatan

Luhut dan SBY masuk dalam daftar tokoh militer yang pernah menerima pangkat Jenderal Kehormatan (HOR). Prabowo akan menyusul.

Kolase Tribunnews.com
Dari kiri ke kanan: Prabowo Subianto, Luhut Binsar Pandjaitan, SBY. Luhut dan SBY masuk dalam daftar tokoh militer yang pernah menerima pangkat Jenderal Kehormatan (HOR). Prabowo akan menyusul. 

Jabatan non-militer yang diembannya adalah Gubernur DKI Jakarta periode 1992–1997.

Di masa kepemimpinannya, Soerjadi Soedirdja membuat proyek pembangunan rumah susun, menciptakan kawasan hijau, dan memperbanyak daerah resapan air.

Soerjadi juga memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) pada sejumlah ruas jalan.

Pria kelahiran Jakarta itu juga pernah menjadi Menteri Dalam Negeri (1999–2001) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan (2000).

3. Jenderal TNI (HOR) AM Hendropriyono

Mantan Kepala BIN Jenderal (Pur) AM Hendropriyono di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Mantan Kepala BIN Jenderal (Pur) AM Hendropriyono di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

AM Hendropriyono dikenal sebagai tokoh intelijen dan militer Indonesia.

Ia lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang pada 1967 dan bergabung dengan Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) TNI AD atau kini Kopassus.

Dalam birokrasi pemerintahan, Hendropriyono pernah menjabat sebagai Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia (1996-1998).

Kemudian menjadi Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII dan Menteri Transmigrasi dan PPH dalam Kabinet Reformasi Pembangunan.

Karier AM Hendropriyono semakin melejit setelah memimpin Badan Intelijen Negara (BIN).

Mertua dari mantan Panglima TNI Andika Perkasa ini dikukuhkan sebagai guru besar di bidang ilmu Filsafat Intelijen dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara.

Ia menjadi satu-satunya dan pertama di dunia yang menjadi Guru Besar Intelijen.

4. Jenderal TNI (HOR) Hari Sabarno

Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Hari Sabarno menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Selatan dengan agenda pembacaan eksepsi atau keberatan atas dakwaan penuntut umum, Senin (12/9/2011).
Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Hari Sabarno menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Selatan dengan agenda pembacaan eksepsi atau keberatan atas dakwaan penuntut umum, Senin (12/9/2011). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Hari Sabarno juga merupakan tokoh militer. Ia lulusan tahun 1967 dari Akademi Militer Nasional, Magelang.

Jabatan non-militer yang diembannya adalah Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Gotong Royong (2001—2004).

Pada 12 Maret 2004, Hari Sabarno diangkat oleh Megawati Soekarnoputri menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan ad interim menggantikan SBY yang mengundurkan diri.

Pada 2004, Hari Sabarno menerima kenaikan pangkat kehormatan dari Letjen (purnawirawan) menjadi Jenderal Kehormatan bersama dengan AM Hendropriyono.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved