Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Besok, 19 Februari 2024, BMKG: Riau Terjadi Hujan Lebat, Kilat dan Angin Kencang
Berikut peringatan dini BMKG, 19 Februari 2024, terpantau di wilayah Riau berpotensi terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang pada esok hari.
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) besok, Senin (19/2/2024).
Mengutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di 29 wilayah di Indonesia.
Wilayah Riau dan 24 wilayah lainnya terpantau berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.
Potrnsi cuaca ekstrem hujan, kilat, dan angin kencang juga terjadi di wilayah 4 wilayah lainnya esok hari.
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Selatan
- Maluku Utara
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Wilayah Jawa Barat Berpotensi Hujan pada Minggu, 18 Februari 2024
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
Baca juga: Analisis Gempa M 4,4 di Aceh Singkil Sore Ini, BMKG: Masyarakat Diimbau agar Tetap Tenang
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Cuaca Jabodetabek Besok Senin, 19 Februari 2024, BMKG: Bogor Berpotensi Hujan Petir di Siang Hari
Pemicu Cuaca Ekstrem
Terjadi Ex-Siklon Tropis Lincoln terpantau di daratan Australia yang membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang.
Konfluensi memanjang di Laut Timor, Laut Arafuru, Teluk Carpentaria, dan Australia bagian utara.
Daerah konvergensi terpantau memanjang di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dari Samudra Hindia barat Sumatera Barat hingga barat Aceh.
Selain itu konvergensi juga terjadi dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, di Laut Jawa, di Laut Flores, dari Bali hingga Nusa Tenggara.
Dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Selatan, di Kalimantan Tengah, dari Maluku bagian tenggara hingga Papua bagian selatan, di Papua Barat dan di Papua juga terpantau terjadi konvergensi.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar ex-Siklon Tropis Lincoln dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.