Sabtu, 4 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Hari Ini 6 Februari 2024, BMKG: Jawa Tengah dan NTB Hujan Kilat dan Angin Kencang

Berikut peringatan dini BMKG, 6 Februari 2024, terpantau di wilayah Jawa Tengah dan NTB akan terjadi potensi hujan kilat dan angin kencang.

https://www.freepik.com/
Ilustrasi cuaca ekstrem - Berikut peringatan dini BMKG, 6 Februari 2024, terpantau di wilayah Jawa Tengah dan NTB akan terjadi potensi hujan kilat dan angin kencang. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, Selasa, 6 Februari 2024.

Dikutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di 29 wilayah di Indonesia.

Wilayah Jawa Tengah dan NTB terpantau berpotensi terjadi hujan kilat dan angin kencang esok hari.

Sementara cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang juga terjadi di wilayah 27 wilayah lainnya.

Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:

  • Jawa Tengah
  • Nusa Tenggara Barat

Baca juga: Gempa Terkini M 5,7 Guncang Pesisir Selatan, Sumbar Pagi Ini, BMKG: Dirasakan hingga Bukittinggi

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kep. Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • DKI Jakarta
  • DI Yogyakarta

Baca juga: Cuaca Jabodetabek Minggu, 4 Februari 2024, BMKG: Wilayah Tangerang Potensi Hujan Petir di Siang Hari

  • Jawa Timur
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: DKI Jakarta Berpotensi Hujan Disertai Angin pada Minggu, 4 Februari 2024

Pemicu Cuaca Ekstrem

Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten, Pesisir Utara Kalimantan barat, dan Samudra Pasifik utara Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di perairan barat Bengkulu hingga Lampung, di Laut Natuna Utara, dan di Papua Barat hingga Papua.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Perairan Barat Aceh, di Kep. Riau, dari Jambi hingga Lampung, dari Bangka Belitung hingga laut Jawa, di Selat Makassar, dari Laut Bali hingga Laut Flores, di Laut Maluku, di Laut Halmahera, dan di Laut Arafuru.

Daerah konfluensi juga terpantau berada di Laut Jawa, di Laut Banda, di Laut Aru, dan Samudra Hindia selatan Jawa - NTT.

Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved