Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, 27 Desember 2023, BMKG: 33 Wilayah Hujan Lebat, Kilat, Angin Kencang

TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, Rabu (27/12/2023).

Dikutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.

Menurut informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 33 wilayah.

Pada hari ini potensi hujan, kilat, dan disertai angin kencang terjadi di 7 wilayah.

Sementara di 26 wilayah lainnya berpotensi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat di 26 Wilayah pada Rabu, 27 Desember 2023

Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:

- DKI Jakarta

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Barat

- Maluku Utara

- Maluku

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Rabu 27 Desember 2023, BMKG: 26 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Kep. Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- DI Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, 26 Desember 2023, BMKG: 28 Wilayah Hujan Lebat, Kilat, Angin Kencang

- Nusa Tenggara Barat

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Timur

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: 23 Wilayah Alami Hujan Lebat Disertai Angin pada Selasa, 26 Desember 2023

Pemicu Cuaca Ekstrem

Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Natuna sebelah barat Kalimantan Barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Konvergensi memanjang dari Laut China Selatan hingga Kep. Riau, Selat Karimata hingga Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Laut Andaman, Teluk Thailand hingga Sumatera Barat, Jambi hingga Sumatera Selatan, dan Teluk Cendrawasih hingga Papua bagian tengah.

Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di utara Kalimantan Barat dan di sepanjang Laut Banda hingga Laut Arafuru.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)