Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Besok, 9 Desember 2023: 4 Wilayah Terjadi Potensi Hujan dan Angin Kencang
Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, 9 Desember 2023, terpantau 4 wilayah ini berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk bespl, Sabtu 6 Desember 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia besok.
Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 33 wilayah.
Terdapat 4 wilayah yang berpotensi terjadi hujan, kilat, dan dapat disertai angin kencang.
Sementara 29 wilayah lainnya juga berpotensi mengalami hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Hujan Deras Guyur 33 Wilayah pada 8 Desember 2023
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Bali
- Kalimantan Selatan
- Maluku
Baca juga: Gempa Terkini M 3,0 Guncang Sukabumi, Jawa Barat, BMKG: Dirasakan di Bogor Barat, Cisolok, dan Bayah
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Hujan Deras Guyur 22 Wilayah pada 6 Desember 2023
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, 8 Desember 2023: Gelombang Tinggi di Perairan Utara Jayapura Capai 2,5 Meter
Pemicu Cuaca Ekstrem
Sirkulasi siklonik terpantau di sekitar Laut Natuna, perairan timur Kalimantan Utara dan di sekitar Maluku bagian tenggara.
Kondisi inilah yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Laut Natuna, di Kalimantan Utara, dan di Maluku bagian Tenggara.
Daerah konvergensi lainnya memanjang dari Jambi hingga Bangka Belitung, di Laut Jawa, dari NTB hingga Laut Flores, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara, dari Sulawesi Tengah hingga Maluku, dan dari Maluku Utara hingga Papua Barat.
Selain itu ada juga daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Sulawesi, Laut Sulu, dan Laut Cina Selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.