Selasa, 30 September 2025

Firli Bahuri Terjerat Kasus Korupsi

Warga di Kampung Halaman Prihatin, Doakan Firli Bahuri Dimudahkan Hadapi Proses Hukum

Kabar tentang Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka sudah sampai ke warga di kampung halaman Firli, mereka prihatin dan sedih.

Kolase foto Tribunnews
Kolase foto Ketua KPK Firli Bahuri yang kini jadi tersangka dugaan pemerasan ke eks Mentan SYL oleh Polda Metro Jaya. Masyarakat di kampung halaman Firli Bahuri mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa Firli dan mendoakan agar Firli Bahuri dimudahkan menghadapi proses hukum. 

TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Warga Desa Lontar Kecamatan Muarajaya Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kampung halaman Firli Bahuri prihatin dan sedih atas cobaan yang dialami Ketua KPK tersebut.

Diketahui Firli Bahuri ditetapkan jadi tersangka oleh Penyidik Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pemerasan kasus Syahril Yasin Limpo, Rabu (22/11/2023) malam.

Baca juga: Kegiatan Firli Bahuri Sehari Setelah Sandang Status Tersangka Dugaan Pemerasan pada SYL

Masyarakat di kampung halaman Firli Bahuri itu mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa Firli dan mendoakan agar Firli Bahuri dimudahkan menghadapi proses hukum.

Menurut warga setempat sebelum Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka warga Desa Lontar Kecamatan Muarajaya Kabupaten Ogan Komering Ulu sudah membaca Yasin dan doa bersama agar Firli dimudahkan dan dikuatkan dalam menghadapi ujian ini.

Kesedihan warga Lontar dapat dimaklumi karena Firli Bahuri merupakan figur yang ditokohkan apalagi banyak kontribusinya demi kemajauan daerah.

Belum lagi banyak wujud kepedulian lainnya yang diberikan oleh Firli Bahuri.

Sumber di lapangan menyebutkan sudah cukup lama Firli Bahuri tidak pulang kampung.

"Sekitar awal tahun lalu beliau pulang kampung, bulan September lalu pulang menghadiri aqiqa anak kerabatnya di Baturaja," kata sumber.

Menurut warga setempat, Firli Bahuri yang juga merupakan putera bungsu dari lima bersaudara ini memang paling rajin ziarah ke makam kedua orang tuanya di Pemakamam Keluarga di Desa Lontar.

"Apalagi kalau dia naik pangkat atau naik jabatan sudah dipastikan dia akan pulang untuk nyekar ke makam orang tuanya," terang warga Desa Lontar.

Firli sudah menjadi yatim sejak tahun 1974, sejak kecil Firli sudah terbiasa hidup prihatin, sekolah SMP di Kecamatan Pengandonan yang berjarak 6 kilometer ditempuhnya dengan berjalan kaki melewati sawah-sawah dan jembatan gantung.

Akpol tahun 1990 ini cukup familiar, kalau pulang kampung dia tak segan-segan mengunjungi sahabat lamanya yang tetap tinggal di kampung halaman.

Baca juga: Kuasa Hukum Firli Bahuri: Kami Keberatan, Penetapan Tersangka Dipaksakan, Bukti Tak Diperlihatkan

Terpisah Ketua DPRD OKU Ir H Marjito Bachri yang juga adik sepupu Firli Bahuri enggan komentar.

"No comment," kata Marjito Bachri sambil melempar senyum khasnya.

Sedangkan Kepala Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya Imran belum berhasil dihubungi beberapa kali mencoba menelepon Kades Lontar namun tidak diangkat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved