Minggu, 5 Oktober 2025

Hadiri Rakerda APDESI, Menhan RI Bicara soal Desa sebagai Sumber Pangan Hingga BBM Hijau

Dalam acara itu, Prabowo mengatakan bahwa dirinya hadir sebagai Menteri Pertahanan.

Penulis: Igman Ibrahim
Biro Humas Kemhan
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto memenuhi undangan Rakerda Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Jawa Barat (Jabar) 2023 di GOR C-Tra Arena Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023). Menhan mengatakan bahwa Indonesia mampu menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) dan tidak perlu lagi tergantung pada impor luar negeri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto memenuhi undangan Rakerda Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Jawa Barat (Jabar) 2023 di GOR C-Tra Arena Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023).

Setidaknya ada sekitar 5.000 kepala desa yang hadir dalam acara Rakerda APDESI Jabar tersebut. Dalam acara itu, Prabowo mengatakan bahwa dirinya hadir sebagai Menteri Pertahanan.

Baca juga: Presiden Singapura Anugerahi Menhan RI Penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang

Rakerda APDESI Jabar 2023 bertema "Mewujudkan Desa Sebagai Tonggak Pembangunan Menuju Indonesia Emas".

Turut hadir Ketua DPD APDESI Jabar Dede Kusnidar; Ketua APDESI Jabar Dedi Mulyadi; Ketua DPRD Provinsi Jabar Taufik Hidayat; Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah; dan Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Menhan Prabowo menegaskan dirinya tidak meminta dukungan apapun dari siapapun terkait kapasitasnya sebagai capres. Dia pun meminta Bawaslu turut memantau pidatonya dalam acara tersebut.

"Saya harus hati-hati karena tidak boleh kampanye. Karena saya selain Menhan saya sudah resmi menjadi capres. Tolong kalau ada wartawan, ada Bawaslu ya, saya tegas di sini, saya tidak minta dukungan dari saudara-saudara disini," kata Menhan Prabowo.

Baca juga: Sederet Pertimbangan Menhan Prabowo Diganjar Penghargaan Militer Tertinggi dari Pemerintah Singapura

Ia pun berterima kasih atas sambutan meriah dari ribuan kepala desa yang sudah hadir tersebut. Sebaliknya, Ia mengaku merasakan getaran hati dan semangat mereka, yang selaras dengannya.

"Saya tidak boleh bicara visi dan misi. Tapi sebagai mantan panglima, mantan jenderal, saya bisa merasakan getaran hati saudara-saudara sekalian. Dan saudara-saudara pasti bisa merasakan getaran hati saya," ungkap dia.

Lebih lanjut, Menhan Prabowo mengaku pihaknya memang tidak bisa meminta dukungan kepada kepala desa yang hadir. Namun, Ia tidak menampik pihaknya masih berharap APDESI Jabar mendukungnya.

"Terima kasih, hati saya terima kasih. Tolong dicatat saya tidak minta dukungan kepala desa Jabar disini, pada hari ini. Tapi saya berharap, berharap kan nggak dilarang, saya berharap dan berdoa bahwa saudara tidak lupa dengan saya," pungkas dia.

Desa sebagai Sumber Pangan Sangat Vital

Menhan mengatakan bahwa mewujudkan swasembada pangan, merupakan bagian penting dari upaya membangun pertahanan Indonesia.

Oleh sebab itu, ia mengajak perangkat desa, khususnya kepala desa, untuk ikut serta mencapai tujuan bersama tersebut.

"Desa sebagai sumber pangan adalah sangat vital. Kita ini berhubungan, karena itu sebentar lagi saya kira para kepala desa akan diajak," kata Menhan Prabowo.

"Kita akan turunkan Babinsa, TNI, petugas-petugas dari Kementerian Pertanian, semuanya akan mengajak kepala desa untuk kita tingkatkan produksi pangan di seluruh desa-desa di Indonesia. Ini dalam rangka membangun pertahanan kita," tambah dia.

Menhan Prabowo menekankan, pemenuhan kebutuhan pangan merupakan hal utama yang harus dicapai sebelum memaksimalkan kemampuan alutsista. Sebab, alat-alat militer yang canggih hanya dapat berfungsi maksimal jika para personil TNI memiliki fisik dan kapabilitas yang juga maksimal.

"Kita boleh punya alat yang paling hebat tapi kalau tidak ada beras, kita tidak bisa bikin apa-apa. Tentara kalau mau perang harus ada beras dulu, harus amakan dulu," ujar dia.

Menhan Prabowo melanjutkan, luasnya geografi dan keberagaman sumber pangan berpotensi membuat Indonesia bukan hanya mandiri tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia. Ia yakin dengan kepemimpinan yang tepat maka hal itu dapat terwujud.

"Alhamdulillah, sumber pangan kita sangat besar dan sebentar lagi kita akan kembali swasembada pangan di bawah Menteri Pertanian yang baru, Pak Amran Sulaiman dengan timnya," ujarnya.

"Inshaallah kita akan kembali swasembada pangan. Tapi tidak hanya swasembada pangan, kita juga akan menjadi lumbung pangan dunia, saudara-saudara sekalian," ujarnya.

Baca juga: Prabowo Terima Kunjungan Menhan Australia di Hambalang, Ngopi hingga Bahas Kemitraan Pertahanan

Indonesia Mampu Produksi BBM Hijau

Menhan mengatakan bahwa Indonesia mampu menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) dan tidak perlu lagi tergantung pada impor luar negeri.

"Kita akan menghasilkan BBM dari bumi Indonesia. Indonesia nanti tidak perlu impor BBM lagi," ujar Menhan Prabowo.

Ia optimis Indonesia mampu menghasilkan BBM dari tanaman, yang disebutnya sebagai BBM Hijau. Nantinya, energi hijau itu akan mewujudkan emisi nol dan tidak merusak lingkungan hidup tanah air.

"Kita akan jadi satu-satunya negara di dunia yang bisa menghasilkan BBM semuanya dari tanaman dan ini adalah sehat. Ini yang dianggap nanti adalah BBM hijau, energi hijau, enegri yang tidak bikin rusak lingkungan hidup," ujar Menhan Prabowo.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved