Sabtu, 4 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Besok, 14 November 2023: 26 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem

Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, 14 November 2023, terdapat 26 wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang.

https://www.freepik.com/
Ilustrasi cuaca ekstrem - Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, 14 November 2023, terdapat 26 wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk besok, Selasa 14 November 2023.

Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 26 wilayah.

Terdapat 20 wilayah lainnya juga berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan dapat disertai angin kencang.

Sedangkan 6 wilayah lainnya berpotensi mengalami hujan disertai kilat dan angin kencang.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi 14 November 2023: Perairan Enggano Capai 4 Meter

Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Jawa Tengah

- Jawa Timur

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Sulawesi Barat

- Maluku Utara

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Hujan Lebat Diperkirakan Terjadi di 26 Wilayah pada Senin, 13 November 2023

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Sulawesi Tengah

- Sumatera Barat

- Sumatera Selatan

- Sumatera Utara

- Yogyakarta

- Papua

- Riau

- Aceh

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Minggu 12 November 2023, BMKG: 14 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin

- Kep. Bangka Belitung

- Banten

- Bengkulu

- Papua Barat

- DKI Jakarta

- Jambi

- Jawa Barat

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kep. Riau

- Lampung

- Kalimantan Utara

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi 13 November 2023: Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter

Pemicu Cuaca Ekstrem

Sirkulasi siklonik terpantau di Teluk Thailand dan Laut Natuna.

Kondisi inilah yang membentuk daerah konvergensi di Selat Malaka, hingga Laut Natuna.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Selat Karimata, Laut Jawa, Kep. Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku Utara, Laut Halmahera, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.

Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau memanjang di Sulawesi bagian utara, Maluku Utara dan di Papua Barat.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved