Minggu, 5 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Info Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 4 November 2023, Terjadi Cuaca Ekstrem di 29 Wilayah

Peringatan dini pada hari ini, 4 November 2023, terpantau 29 wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.

https://www.freepik.com/
Ilustrasi cuaca ekstrem - Peringatan dini pada hari ini, 4 November 2023, terpantau 29 wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak info peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, Sabtu 4 November 2023.

Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.

Menurut informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi di 29 wilayah Indonesia.

Terpantau 26 wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.

Sementara cuaca ekstrem hujan, disertai kilat dan angin kencang juga terjadi di 3 wilayah lainnya.

Baca juga: Cuaca Jabodetabek Hari Ini - DKI Jakarta Cerah Berawan, Bogor Hujan Petir, Sabtu, 4 November 2023

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Kep. Bangka Belitung

- Nusa Tenggara Barat

- Maluku Utara

Baca juga: BMKG: Banyak Titik Sesar Gempa di Indonesia yang Belum Terpetakan

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Tsunami Megathrust di Selatan Pulau Jawa Terus Ada

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Jumat 3 November 2023, BMKG: 26 Wilayah Potensi Hujan Lebat dengan Angin

Pemicu Cuaca Ekstrem

Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Natuna, di Laut Cina Selatan, dan di Samudra Hindia utara papua.

Kemudian kondisi inilah yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang.

Konvergensi memanjang di Perairan Utara Serawak, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, di Samudra Hindia Timur Filipina.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Sumatra Selatan hingga Jambi, di perairan Selatan Kalimantan Bagian Selatan, dari Lampung hingga Jambi, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, dan di Kalimantan Selatan.

Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau memanjang dari Laut Arafuru hingga Laut Banda, dan dari Samudra Hindia Selatan NTT hingga Samudra HIndia Barat Daya Lampung.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik, maupun di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved