Sabtu, 4 Oktober 2025

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Babak Baru usai Mentan Syahrul Balik Indonesia: Rumah di Makassar Digeledah, Hari Ini Temui Jokowi

Syahrul Yasin Limpo tiba di Indonesia pada Rabu malam. KPK pun langsung melakukan penggeledahan di rumah Syahrul di Makassar. Kini ia menghadap Jokowi

Istimewa
Penampakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/10/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Babak baru drama terkait Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo telah terjadi ketika dia akhirnya telah kembali ke Indonesia pada Rabu (4/10/2023) usai sempat hilang kontak selama beberapa hari di Eropa.

Diketahui, Syahrul akhirnya pulang ke Indonesia lewat Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Rabu malam sekira pukul 18.41 WIB.

Di sisi lain, tujuh jam sebelum kedatangan, rumahnya yang berada di Jalan Pelita Raya Nomor 5, dan di kompleks Bumi Permata Hijau (BPH), Kota Makassar digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dikutip dari Tribun Timur, ada lima penyidik KPK memeriksa rumah Syahrul dan melakukan penggeledahan selama lima jam lamanya dari pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Bahkan dalam penggeledahan, turut dihadirkan beberapa saksi seperti Ketua RT dan RW setempat.

Mereka datang untuk menyaksikan penggeledahan yang dilakukan KPK.

Baca juga: Dikabarkan Mendarat di Tanah Air Sore Ini, Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo Sepi Aktivitas

Saat penggeledahan, beberapa barang seperti satu unit mobil Audi, koper berwarna cokelat hingga dokumen-dokumen lainnya diamankan oleh KPK.

Tribunnews.com pun telah menghubungi Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri untuk mengetahui isi koper cokelat dan dokumen tersebut apakah berkaitan dengan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Namun hingga berita ini diterbitkan, yang bersangkutan belum memberika respons.

Tadi Malam Hadap Surya Paloh, Hari Ini Temui Jokowi

Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) dini hari. Mereka ditunjuk Mentan Syahrul Yasin Limpo jadi kuasa hukum guna menghadapi penyidikan yang dilakukan KPK.
Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) dini hari. Mereka ditunjuk Mentan Syahrul Yasin Limpo jadi kuasa hukum guna menghadapi penyidikan yang dilakukan KPK. (Tribunnews.com/ Fersianus Waku)

Terpisah, pada Rabu malam sekitar pukul 19.45 WIB, Syahrul pun menemui Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat dengan menumpangi mobil Toyota Alphard dengan nomor polisi B 8055 ADT.

Kemudian, sekitar Kamis dini hari pukul 01.00, Syahrul secara resmi didampingi dalam proses hukumnya oleh pengacara yaitu Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang.

Hal ini pun diumumkan langsung oleh Febri Diansyah yang turut ikut ke NasDem Tower.

"Pak Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian, tadi meminta kami pendampingan hukum di tingkat penyidikan. Tentu saja untuk memastikan dalam proses penyidikan ini berjalan prosedural dan segala hak yang diatur secara hukum dipenuhi," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca juga: Bukan Jokowi, Inilah Sosok Pertama yang Ditemui Syahrul Yasin Limpo Setiba di Indonesia

Febri juga mengatakan bahwa Syahrul akan kooperatif dalam menjalani proses hukum.

Kemudian, setelah bertemu Surya Paloh, Febri mengatakan Syahrul akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini.

Namun, dia tidak mengatakan waktu pastinya kliennya bertemu Jokowi.

"Bahwa besok (hari ini) Pak Mentan akan ke Istana, menghadap Pak Presiden," katanya.

Seperti diketahui, KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Bahkan, sempat beredar bahwa Syahrul menjadi satu dari tiga tersangka yang telah ditetapkan oleh KPK.

Dalam kasus ini, KPK menggunakan pasal pemerasan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Ketika proses penyidikan berjalan, KPK sudah menggeledah rumah dinas Syahrul di Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat dan Kantor Kementan beberap waktu lalu.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Tiba di Tanah Air setelah Dikabarkan Menghilang di Luar Negeri

Hasilnya, KPK pun mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait perkara seperti uang Rp 30 miliar hingga dokumen berisi uang.

Bahkan, KPK turut mengamankan 12 senjata api (senpi) yang telah diserahkan ke Polda Metro Jaya.

Namun, kini 12 pucuk senpi itu telah dilimpahkan ke Bareskrim Polri.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Timur/Sudirman)

Artikel lain terkait Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved