Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

VIDEO Ketua DPP PDIP Said Abdullah Sebut Jokowi dan Ganjar dalam Satu Keping Perjuangan

agenda kedaulatan dan kemandirian pangan menjadi satu urat nadi ideologis yang menjadikannya satu keping perjuangan antara Mega, Jokowi dan Ganjar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memberi perhatian pada agenda memperkuat kedaulatan pangan ditutup Megawati Soekarnoputeri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan, Minggu (1/10/2023).

Ketua DPP PDI Perjuangan, MH Said Abdullah mengatakan sesuai amanat Ketua Umum, setiap kader PDIP diperintahkan untuk memperkuat agenda kedaulatan dan kemandirian pangan agar menjelma menjadi kebijakan publik untuk menopang pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Maruf Amien.

"Khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan disrupsi suplai pangan, akibat bencana iklim dan ketegangan geopolitik," ujar Said Abdullah dalam keterangannya, Minggu (1/10/2023).

Dia mengatakan agenda memperkuat kedaulatan dan kemandirian pangan menjadi pertalian ideologis yang begitu kuat antara Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputeri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon Presiden Ganjar Pranowo.

"Pada pembukaan Rakernas PDI Perjuangan 29 September 2023 kemarin, Presiden Jokowi mendukung penuh agenda memperkuat kedaulatan dan kemandirian pangan yang dicanangkan oleh Ibu Ketua Umum dan meminta Calon Presiden Ganjar Pranowo menjadikan program kedaulatan dan kemandirian pangan sebagai program yang segera dilaksanakan," jelasnya.

Artinya, menurut dia, agenda kedaulatan dan kemandirian pangan menjadi satu urat nadi ideologis yang menjadikannya satu keping perjuangan antara Mega, Presiden Jokowi dan Ganjar.

"Pernyataan Presiden Jokowi agar Mas Ganjar menjadikan kedaulatan dan kemandirian pangan sebagai program yang harus dilaksanakan bukan hanya disampaikan secara personal kepada pihak yang tertuju yakni Ganjar Pranowo. Namun beliau ungkapkan itu ke audien saat beliau pidato," ujarnya.

Dari sini, Said Abdullah mengatakan sudah fix, no debat, dan tak perlu tafsir ganda atas dukungan Jokowi kepada Ganjar sebagai calon presiden.

"Presiden Jokowi sangat paham siapa penerus estafet kepemimpinan nasional, yang orisinil, yang bisa memahami karakter, watak ideologis dan cara juangnya adalah Ganjar Pranowo. Selain Ganjar tentu saja imitasi," katanya.

Said Abdullah mengatakan di rumah politiknya, Presiden Jokowi tentu saja tidak perlu mengobral untaian kata puja dan puji.

"Sangat berbeda dengan cara Presiden Jokowi bertamu di luar rumah politiknya, yang perlu ada pembuka kesopanan dengan untaian puja puji," katanya.

Di rumahnya sendiri di PDI Perjuangan, Said Abdullah mengatakan Presiden Jokowi perlu mengajak seluruh slagorder partai untuk bekerja keras, melakukan kerja politik nyata untuk menjalankan agenda kedaulatan dan kemandirian pangan.

"Dan kebulatan tekad itu kami tuangkan dalam rekomendasi Rakernas yang akan dibacakan dalam penutupan hari ini," ujarnya.

Dijelaskan genderang agenda memperkuat kedaulatan dan kemandirian pangan telah ditabuhkan oleh ketiga tokoh sentral PDI Perjuangan yakni Ibu Mega, Pak Jokowi dan Mas Ganjar.

"Agenda inilah yang akan kami jadikan gerakan semesta bersama rakyat sebagai gerakan politik yang menyelesaikan berbagai soal," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved