Rumah Dinas dan Kantornya Digeledah KPK, Dimanakah Mentan Syahrul Yasin Limpo Berada?

TRIBUNNEWS.COM - Selama dua hari berturut-turut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah dinas dan kantor Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Penggeledahan itu bagian dari pengusutan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Dalam penggeledahan yang berlangsung Kamis (28/9/2023) sore hingga Jumat (29/9/2023) itu, KPK menyita sejumlah barang mulai dari berkas hingga uang miliaran rupiah.

Tak hanya itu, KPK juga menemukan 12 senjata api saat menggeledah rumah dinas Mentan.

Hingga saat ini, KPK belum mengumumkan siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Kementan.

Meski demikian, beredar kabar Syahrul Yasin Limpo sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Keberadaan Syahrul Yasin Limpo, diduga sedang di luar negeri

Muncul pertanyaan, dimanakah Syahrul Yasin Limpo berada saat rumah dinas dan kantornya digeledah KPK?

Menteri asal Partai NasDem itu diduga sedang tidak berada di Indonesia.

Hal itu diketahui dari sejumlah postingan di akun Instagram Syahrul Yasin Limpo.

Dalam postingan pada Selasa (26/9/2023), atau dua hari sebelum penggeledahan rumah dinasnya, Syahrul Yasin Limpo mengabarkan tengah berada di Roma, Italia.

Baca juga: Polda Metro Jaya Koordinasi dengan Baintelkam Polri Cek Legalitas 12 Senjata Api di Rumdin Mentan

Ia menghadiri sebuah pertemuan internasional di kota tersebut.

"Saya mewakili pemerintah Republik Indonesia hadir dalam forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh FAO di Roma, Italia," tulisnya dalam keterangan tersebut.

Esok harinya, Syahrul Yasin Limpo kembali mengabarkan kegiatannya yang masih berlangsung di Roma.

"Saya menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu, di sela-sela konferensi di Roma, Italia. Kami sepakat untuk memperkuat kerja sama Proyek Selatan-Selatan dan Triangular (KSST)," tulisnya.

Hal itu sejalan dengan rilis yang dikirim pihak Kementan kepada Tribun-Timur pada Jumat (29/9/2023) atau setelah KPK menggeledah rumah dinas Mentan.

Melalui rilis itu, dikabarkan Syahrul Yasin Limpo berada di Spanyol pada Minggu (24/9/2023).

Syahrul mengunjungi satu di antara lokasi pertanian di Almeria, Spanyol

Terkait dengan kunjungan kerjanya, Almeria dikenal sebagai "Negeri Plastik Putih," di mana terdapat 32 ribu hektare green house yang memanfaatkan lahan marjinal yang dulunya tandus.

Dahulu, daerah ini adalah lahan tandus dan gurun dengan curah hujan tahunan rata-rata sekitar 200 hingga 300 mm.

Mayoritas penduduk Almeria adalah peternak kambing karena keterbatasan sumber daya alam.

Beberapa wilayah pegunungan awalnya dimanfaatkan untuk budidaya anggur skala kecil dengan sumber air terbatas.

Ketika melakukan kunjungan, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan kagumnya terhadap restorasi pertanian yang dilakukan Pemerintah Spanyol selama 60 tahun terakhir.

Baca juga: Apa Reaksi Surya Paloh Terkait Kabar Penetapan Mentan SYL Sebagai Tersangka oleh KPK?

Mentan Syahrul Yasin Limpo menyebut Pemerintah Spanyol mampu mengubah wilayah tandus kering menjadi penghasil hortikultura terbesar di Eropa.

"Ini luar biasa, saya belum pernah melihat sesuatu sebesar ini di mana lahan kering disulap menjadi lahan produktif melalui teknologi green house," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo. 

Namun, belum diketahui, apakah saat ini, Syahrul Yasin Limpo sudah berada di Indonesia ataukah masih di luar negeri. 

(Tribunnews.com/Daryono)