Sabtu, 4 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Besok, 26 September 2023, BMKG: 16 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem

Peringatan dini pada besok, 26 September 2023, 16 wilayah di Indonesia yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan kilat dan angin kencang.

https://www.freepik.com/
Ilustrasi cuaca ekstrem - Peringatan dini pada besok, 26 September 2023, 16 wilayah di Indonesia yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan kilat dan angin kencang. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Selasa, 26 September 2023.

Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia besok.

Menurut informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi di 16 wilayah di Indonesia.

Terdapat 9 wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem angin kencang.

Sementara di 5 wilayah lainnya akan terjadi cuaca ekstrem hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.

Selain itu di 2 wilayah lainnya juga akan mengalami potensi cuaca ekstrem hujan, kilat, disertai kilat dan angin kencang.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Besok, Selasa 26 September 2023 - BMKG: Aceh dan Sumut Hujan Lebat

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Kalimantan Utara

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 5 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada Selasa, 26 September 2023

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Jawa Barat

- Kalimantan Timur

Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:

- Kep. Riau

- Lampung

- Banten

- Jawa Timur

Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Senin 25 September 2023: Perairan Selatan Banten Capai 4 Meter

- Nusa Tenggara Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Barat

- Maluku Utara

Baca juga: Cuaca Besok Jabodetabek BMKG: DKI Jakarta Berawan, Bogor Hujan Ringan pada Minggu, 24 September 2023

Pemicu Cuaca Ekstrem

Bibit Siklon Tropis 91W terpantau berada di Laut Cina Selatan, dengan kecepatan angin maksimum 20 knots dan tekanan udara minimum 1004.9 hPa.

Data model NWP skala global untuk 24-48 jam kedepan menunjukkan pergerakan sistem ke arah barat menuju daratan Vietnam dengan potensi menjadi siklon tropis dalam kategori Rendah.

Sistem tekanan rendah ini membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Natuna Utara dan di Laut Cina Selatan serta daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari perairan barat Sumatera Utara hingga Selat Malaka.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sistem tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Bibit siklon tropis 92W (berada di luar area monitoring TCWC Jakarta) terpantau di Samudra pasifik timur Filipina yang mampu menginduksi kecepatan angin sekitarnya (low level jet) dengan kecepatan angin mencapai >30 knot di Samudra pasifik utara Papua Barat - Papua.

Daerah pertemuan disertai perlambatan kec. angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Lampung hingga Bengkulu, di perairan timur Lampung, di Jawa Tengah, di Jawa Timur, di Utara Kalimantan Barat, di Kalimantan Selatan, di Utara Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Selat Makasar, di Sulawesi Tengah, di Laut Sulawesi, dan di Papua.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved