Selasa, 30 September 2025

Gerakan 30 September

Cerita Anak DN Aidit Muak Dengar Ada Pihak yang Masih Kerap Menggoreng Isu PKI: Kepentingannya Apa?

Anak keempat DN Aidit, Ilham Aidit, bercerita bagaimana ia merasa muak dan sedih saat tahu masih ada pihak yang menggoreng isu tentang PKI.

Tribunnews.com/Willy Widianto
Putra keempat Dipa Nusantara Aidit, Ilham Aidit saat diwawancara khusus oleh Tribun di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. 

Ia pun mempertanyakan, kepentingan apa yang melatarbelakangi sehingga masih sering menggoreng isu PKI.

"Jangan kemudian hanya giring opini tanpa bukti, itu berbahaya," ujar Ilham.

"Sebab kita sedang semangat membicarakan negara demokrasi dan menghilangkan diskriminasi dan stigma, tapi Anda terus menggaungkan soal itu."

"Entah kepentingannya apa ya? Bisa jadi memang mereka-mereka ini tuh hanya bisa eksis kalau bicara PKI," imbuhnya.

Baca juga: Ilham Aidit: Tiap Bulan September Orang Hanya Fokus ke Peristiwa G30S, Padahal . . .

Ilham pun menegaskan saat ini PKI di Indonesia sudah tidak ada.

Karena itu, ia menganggap dengan adanya sejumlah pihak yang sering menggoreng isu tentang PKI, adalah wujud ketidakadilan lantaran melukai orang-orang yang dicap komunis secara sepihak.

"PKI sudah tidak ada, PKI sudah bangkrut. Bahkan mereka sudah tua, umurnya 80 sampai 90 tahun."

"Tapi, itu (isu PKI) kemudian dibangkitkan, dengan bangkitnya isu itu, mereka jadi eksis, itu tidak fair," tutur dia.

Soal Pernyataan Gatot Nurmantyo

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2023).
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2023). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Eks Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, adalah salah satu pihak yang meyakini gerakan PKI masih eksis di Indonesia.

Ia kerap melontarkan isu tersebut setiap menjelang peringatan Gerakan 30 September atau G30 S.

Dalam catatan Tribunnews.com, pada 2018 silam, Gatot pernah mengatakan PKI masih berkumpul dan membuat kegiatan.

Ia bahkan mengklaim memiliki data soal PKI di Indonesia, namun enggan membeberkannya.

"Mereka (PKI) selalu berkumpul bersama-sama dan membuat kegiatan," ujar Gatot pada September 2018.

"Di sini (Indonesia) Partai Komunis masih ada, komunis tak laku dijual secara internasional, iya. Tapi, di sini ada indikasinya jelas."

"Masih ada dan saya tahu data-datanya yang tidak saya bongkar di sini," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan