Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Hari Ini, 21 September 2023, BMKG: 20 Wilayah Terjadi Cuaca Ekstrem
Peringatan dini pada hari ini, Rabu 21 September 2023, ada 20 wilayah akan terjadi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Kamis, 21 September 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada hari ini.
Menurut informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi di 20 wilayah di Indonesia.
Terdapat 13 wilayah yang mengalami potensi hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.
Sementara di 5 wilayah lainnya akan terjadi cuaca ekstrem hujan, disertai kilat dan angin kencang.
Sedangkan ada 2 wilayah lainnya yang berpotensi terjadi angin kencang.
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Barat Lampung Hari Ini, 21 September 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Nusa Tenggara Timur
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Selatan
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- Sulawesi Selatan
- Papua Barat
Baca juga: Cuaca Besok BMKG Kamis, 21 September 2023: 13 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Jambi
- Kalimantan Barat
Baca juga: Cuaca Jabodetabek Hari Ini BMKG: Jaksel dan Bogor Diguyur Hujan pada Rabu, 20 September 2023
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Kamis, 21 September 2023: Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter
Pemicu Cuaca Ekstrem
Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Cina Selatan yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang.
Konvergensi memanjang dari Samudera Hindia bagian barat Aceh hingga Kepulauan Riau dan di Laut Cina Selatan.
Daerah konvergensi juga terpantau dari Sumatera Selatan, Semenanjung Malaysia, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dari Teluk Bone hingga Gorontalo, dari Laut Halmahera hingga Maluku Utara, Laut Seram, dan Papua Barat.
Daerah konfluensi berada di Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Malaka, dan di Laut Cina Selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.