Selasa, 30 September 2025

PKS Sebut Gabung Timnas AMIN Berisiko: Tak Semua Berani dan Mau

Mardani menegaskan bahwa semua tokoh memiliki peluang yang sama sebagai kapten Timnas AMIN.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera ditemui di Gedung Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, menjelaskan sosok Kapten Timnas Anies Muhaimin (AMIN) sebagai bagian dari tim pemenangan Koalisi Perubahan. Dia mengatakan bahwa bergabung ke Timnas AMIN berisiko.

"Gabung AMIN itu beresiko. Tidak semua berani dan mau," kata Mardani kepada wartawan, Senin (18/9/2023).

Namun, Mardani menegaskan bahwa semua tokoh memiliki peluang yang sama sebagai kapten Timnas AMIN.

"Perempuan, millenial hingga para pensiunan punya hak yang sama. Siapapun yang kapten tim pemenangan AMIN akan kokoh karena didukung oleh semua. Nama-nama yang disebut punya reputasi dan berkualitas," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan Kapten atau Ketua Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) akan diumumkan akhir September 2023.

Cak Imin menyebut pengumuman dilakukan akhir September karena menunggu Ketua Umum NasDem, Surya Paloh yang masih di luar negeri.

"Paling cepat akhir bulan (September) ini, karena kita nunggu Surya Paloh lagi di luar negeri," kata Cak Imin saat ditemui di Klenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Dia menuturkan PKB dan NasDem sedang mencocokkan figur yang tepat untuk menjadi Kapten Timnas Amin.

"Kita lagi mencocokan nama, banyak usulan-usulan dari NasDem, PKB. Tokoh nasional yang bisa menggerakkan kemenangan ini," ujar Cak Imin.

Cak Imin menjelaskan Kapten Timnas Amin merupakan tokoh non partai politik (non-parpol).

"Semua dari luar parpol. Supaya lebih bisa menggerakkan dari di luar tindakan partai," ucapnya.

Dia menambahkan figur yang akan dipilih adalah, yang memiliki pengaruh, berpengalaman, dan mampu mengatur potensi daya dukung masyarakat.

"Kalau yang dari tokoh partai dia mensupport karena dia menggerakkan partai masing-masing," ucap Cak Imin.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved