Kamis, 2 Oktober 2025

Gempa di Maroko

Bupati Sukabumi dan Kebumen Selamat dari Gempa Dahsyat di Maroko, Begini Kisahnya

Dua kepala daerah asal Indonesia jadi korban gampa di Maroko beruntung mereka selamat dan mengisahkan detik-detik gempa guncang hotel dan barang jatuh

TribunJabar/FADEL SENNA/AFP/DOK PEMKAB KEBUMEN
Kolase foto Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto (paling kanan) jadi korban gempa di Maroko dan dan Warga mengungsi melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa 

"Gempa terasa sangat cepat datangnya seperti gemuruh atau ombak yang sangat besar melalui bawah hotel, barang-barang berjatuhan, dan sebagian tembok rontok," kata Arif melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/9/2023).

Jadi Korban Gempa Maroko, Bupati Kebumen: Alhamdulilah Semua Aman

Namun demikian, Arif bersyukur karena seluruh delegasi dari Indonesia selamat.

"Alhamdulilah semua aman, selamat," ujar Arif.

Gempa Susulan Masih Terasa

Menurut Arif, sampai saat ini gempa susulan masih terasa dan kerap terjadi.

Bahkan sebagian pengunjung hotel memilih tidur di area terbuka dekat kolam renang.

"Adapun kami tetap tidur di kamar. Gempa susulan terjadi beberapa kali dengan intensitas lebih kecil," ucap Arif.

Arif belum tahu apakah kepulangannya ke Indonesia akan dipercepat.

Pasalnya, ia bersama tamu-tamu dari Indonesia dan negara lain masih harus mengikuti rangkaian Konferensi Internasional ke-10 tentang Geopark Global UNESCO itu.

"Untuk rencana pulang, belum tahu apakah dipercepat atau tidak, masih harus dikoordinasikan dengan penyelenggara," kata Arif.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto (paling kanan) menghadiri The 10th Internasional Conference on UNESCO Global Geopark di Marrakesh, Maroko dan Warga mengungsi melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto (paling kanan) menghadiri The 10th Internasional Conference on UNESCO Global Geopark di Marrakesh, Maroko dan Warga mengungsi melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa. (DOK PEMKAB KEBUMEN/FADEL SENNA/AFP)

Delegasi Indonesia di Marakesh yang Mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023 Terpantau Aman

"KBRI Rabat telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Sabtu (9/9/2023).

Judha mengatakan, delegasi Indonesia di Marakesh yang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023, juga terpantau aman.

"KBRI Rabat terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai kemungkinan adanya WNI yang terdampak," tutur Judha

Terdapat sekitar 500 WNI yang tinggal menetap di Maroko.

Hotline KBRI Rabat dapat dihubungi pada nomor +212 661095995.

Gempa Maroko: Korban Tewas Jadi 1.037 Orang, 1.204 Luka-luka

Perkembangan situasi pasca-gempa berkekuatan 6,9 skala Richter di Maroko, jumlah korban tewas akibat gempa mencapai 1.037 orang, dan 1.204 orang lainnya luka-luka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved