Selasa, 30 September 2025

Saling Bantah Cak Imin dan Yenny Wahid soal Kudeta Gus Dur dari PKB

Saling bantah terjadi antara Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Yenny Wahid terkait kudeta terhadap Gus Dur dari PKB.

Tangkap layar Kompas Tv
Saling bantah terjadi antara Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Yenny Wahid terkait kudeta terhadap Gus Dur dari PKB. 

TRIBUNNEWS.COM - Saling bantah terjadi antara Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid terkait dugaan kudeta terhadap Gus Dur dari PKB.

Untuk diketahui, konflik ini terjadi pada 2008 silam di mana saat itu terjadi ketegangan antara pendukung Gus Dur dan Cak Imin.

Konflik kedua kubu ini membuat digelarnya Musyawarah Luar Biasa (MLB) oleh dua kubu.

Di kubu Gus Dur, MLB digelar di Pesantren Ashriyah Nurul Iman, Bogor pada 30 April-1 Mei 2008.

Sedangkan kubu Cak Imin menggelar MLB di salah satu hotel di Ancol, Jakarta Utara pada 2-4 Mei 2008.

Terkait konflik ini, Cak Imin membantah telah berkhianat terhadap Gus Dur.

Baca juga: Respons Anies usai AHY Beri Selamat setelah jadi Capres Cak Imin: Terima Kasih, Kami Apresiasi

Menurutnya, dugaan kudeta terhadap Gus Dur ini selalu menjadi narasi yang muncul setiap menjelang dan saat pemilu.

"Selalu muncul, setiap pemilu selalu dimunculkan, dibesarkan, tentu musiman lah saya bilang. Tetap tuduhan saya berkhianat itu sama sekali tidak beralasan," ujarnya dalam wawancara eksklusif di program Mata Najwa di YouTube Mata Najwa, Senin (4/9/2023).

Cak Imin juga mengatakan bahwa tuduhan dirinya mengudeta Gus Dur dari Ketua Dewan Majelis Syuro PKB adalah tidak benar.

Dirinya justru mengatakan, dialah yang dikudeta dari Ketua Umum PKB.

"Bahkan ada yang bilang saya kudeta, yang benar adalah justru saya dikudeta, dikudeta oleh orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya," tuturnya.

Sebagai informasi, Cak Imin terpilih sebagai Ketua Umum PKB dalam Muktamar yang digelar di Semarang pada tahun 2005.

Sementara, Gus Dur terpilih menjadi Ketua Dewan Syura PKB.

Namun pada tahun 2008, Ali Masykur Musa ditetapkan menjadi Ketua Umum DPP PKB menurut hasil rapat antara Gus Dur dan tim asistensi dalam MLB PKB di Parung, Bogor.

Adapun Yenny Wahid saat itu menjabat sebagai Sekjen PKB.

Menanggapi keputusan itu, Cak Imin mengaku ikhlas dan tidak ikut campur saat PKB dipimpin oleh Ali Masykur Musa dan Yenny wahid.

"Satu-satunya ketua umum yang dipecat Gus Dur tidak melawan hanya saya, bahkan setelah saya serahkan, kemudian kepemimpinan diambil alih oleh Ali Masykur sebagai Wakil Ketua Umum dan Yenny sebagai Sekjen," tuturnya.

"Terjadi kepemimpinan lebih kurang satu tahun, dan saya tidak ikut-ikut, saya kembali jadi salah satu ketua. Dalam proses kepemimpinan Ali Masykur dan Yenny inilah hasil kudeta terhadap saya," sambung Cak Imin.

Baca juga: Yenny Wahid Pastikan Tak Dukung Anies-Cak Imin, Kembali Singgung Orang yang Pernah Kudeta Gus Dur

Lebih lanjut, Cak Imin turut mengomentari saat PKB ditolak Komisi Pemilihan Umum (KPU) ketika akan mendaftar sebagai peserta Pemilu 2009 lantaran KPU tidak mengakui Ali Masykur sebagai Ketua Umum PKB.

Alhasil, Cak Imin kembali menjadi Ketua Umum PKB dengan jabatan Sekjen tetap diemban oleh Yenny Wahid.

"Bukan Ketum, maka harus ganti Ketum supaya bisa daftar ke KPU, karena harus daftar ke KPU maka yang sah di KPU adalah tanda tangan saya sebagai Ketum dan Yenny Sekjen," jelasnya.

Yenny Wahid Membantah Lakukan Kudeta ke Cak Imin

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023 dengan nomor Speed yang akan diikuti oleh 120 pemanjat tebing elit dunia dari 24 negara yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 dan 7 Mei 2023 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. WARTA KOTA/YULIANTO
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (5/5/2023). Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023 dengan nomor Speed yang akan diikuti oleh 120 pemanjat tebing elit dunia dari 24 negara yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 dan 7 Mei 2023 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. WARTA KOTA/YULIANTO (WARTA KOTA/YULIANTO)

Yenny pun membantah tudingan Cak Imin yang menyebut dirinyalah yang mengkudeta cawapres Anies Baswedan tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, jika dirinya melakukan kudeta terhadap Cak Imin saat menjabat sebagai Sekjen PKB, maka seharusnya itu dilakukan oleh Gus Dur sendiri.

"Saya ini prajurit, saya panglimanya Gus Dur. Saya bila diperintah oleh pimpinan saya waktu itu yaitu Kiai Haji Abdurahman Wahid akan saya laksanakan."

"Kalau Cak Imin mengatakan saya mengkudeta, saya ada di sisi Gus Dur, dan saya saksikan bagaimana Gus Dur dikudeta Cak Imin. Bukan cuma saya, pengikut Gus Dur banyak yang setia bersama kami di barisan Gus Dur," kata Yenny di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta pada Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Cak Imin Dipanggil KPK, Partai Masyumi: Stop Main Politik, Jadilah Instrumen Penegak Hukum

Selain itu, Yenny juga menyebut bahwa ayahnya itu meninggalkan wasiat sebelum wafat yang berisi permintaan agar Cak Imin lengser dari Ketua Umum PKB.

Dia juga mengklaim memiliki bukti formal terkait adanya pengkudetaan terhadap Gus Dur saat menjabat sebagai Ketua Dewan Majelis Syuro PKB.

"Jadi saya rasa bukti-bukti formal ya menunjukkan bahwa memang telah terjadi pengkudetaan terhadap Gus Dur. Cak Imin boleh saja mengeklaim, tapi sampai Beliau (Gus Dur) wafat, Bapak masih berwasiat Cak Imin harus diganti," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Singgih Wiryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved