Selasa, 30 September 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Karyawan BUMN Punya Marketplace Samarkan Senjata Api, Berencana Serang Mako Brimob

DE membutuhkan sejumlah dana tambahan untuk melakukan modifikasi agar senjata airsoft gun miliknya menjatdi senjata api penuh.

Editor: Hasanudin Aco
TribunJakarta.com/Yusf Bachtiar
Rumah terduga teroris berinisial DE di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara, Senin (14/8/2023). Terungkap sosoknya pegawai BUMN PT. KAI. 

Aswin mengatakan setelah WM tertangkap kala itu, anggotanya bubar dan berpencar.

Tidak sedikit pula yang terus melakukan aksi terorisme secara individu termasuk DE. Meski begitu, Aswin mengatakan saat ini pihaknya masih menelusuri terkait latar belakang DE hingga akhirnya yang bersangkutan terpapar paham radikal.

"Tapi mungkin nanti penyidik punya dokumen-dokumen yang akan membuktikan itu semua," ucapnya.

Petugas Langsir

PT KAI mengungkapkan salah satu pegawainya yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri terkait kasus terorisme berinisial DE (28) bertugas sebagai petugas langsir di Stasiun Jakarta Kota.

"Bertugas di bagian operasional sebagai petugas langsir di Stasiun Jakarta Kota," kata Vice President Public Relation KAI, Joni Marthinus saat dihubungi Tribun.

Dalam kesehariannya, kata Joni, DE merupakan orang yang suka berbaur dan berinteraksi dengan teman seprofesinya.

"Dalam kesehariannya, DE pembawaannya selalu berbaur dan berinteraksi dengan rekan-rekan kerja, dan tidak tertutup," ucapnya.

Di sisi lain, Joni mengatakan DE juga disebut tidak pernah bermasalah dalam kedinasannya.

"Dalam kedinasannya, DE selalu berdinas sesuai prosedur , tidak pernah ada masalah kedinasan. Selalu tertib dan tidak pernah meninggalkan kedinasan tanpa keterangan,"  jelasnya.

Lalu, bagaimana proses rekrutmen PT KAI sendiri hingga bisa meloloskan tersangka kasus terorisme tersebut?

Joni Martinus menyebut ada beberapa proses rekrutmen yang profesional yang diterapkan kepada calon pegawai.

"Dalam melaksanakan proses rekruitmen guna mendapatkan karyawan yang professional, KAI telah melakukan serangkaian tahapan seleksi,"  kata Joni.

Joni mengatakan seleksi pertama adalah administrasi, dilanjutkan seleksi kesehatan awal, seleksi psikologi, seleksi wawancara dan seleksi kesehatan akhir.

"Wawancara diantaranya pendalaman terkait keluarga, lingkungan, nasionalisme, nilai – nilai kebangsaan dan nilai-nilai AKHLAK (Amanah – Kompeten – Harmonis – Adaptif dan Kolaborasi), serta pengetahuan tentang pancasila serta radikalisme," ucapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan