Senin, 29 September 2025

KPK Tangkap Pejabat Basarnas

KPK Periksa Eks Kepala Basarnas Henri Alfiandi dan Koorsmin Afri Budi

Penyidik KPK memeriksa eks Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn.) Henri Alfiandi dan Koorsmin Kabasarnas Letkol Afri Budi Cahyanto pada Rabu (9/8/2023).

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa eks Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn.) Henri Alfiandi dan Koorsmin Kabasarnas Letkol Afri Budi Cahyanto pada Rabu (9/8/2023).

Pemeriksaan dilakukan di Mako Puspom TNI.

Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Henri dan Afri diperiksa kapasitasnya sebagai saksi.

"Melanjutkan sinergi dan koordinasi untuk penyelesaian perkara yang ditangani bersama antara KPK dan Puspom Mabes TNI, Rabu (9/8) bertempat di Mako Puspom TNI, tim penyidik KPK telah difasilitasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap 2 saksi," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2023).

Henri dan Afri dicecar tim penyidik KPK terkait dugaan penerimaan uang dari Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG) dkk.

"Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan penerimaan uang yang diberikan tersangka MG dkk agar dapat dimenangkan dalam lelang proyek di Basarnas," ungkap Ali.

Sebelumnya, Selasa (8/8/2023), bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik juga telah selesai memeriksa tiga saksi.

Tiga saksi dimaksud yaitu, Dody Setiawan Suwondo, PNS pada Basarnas/Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa; Aditya Dwi Setiarto, PNS pada Basarnas/Jabatan Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Sarana dan Prasarana; dan Lis Risnawati, Manager Operasional Bank Mandiri KCP Angkasa.

"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan pengaturan lelang untuk memenangkan perusahaan tersangka MG dkk," ujar Ali.

Dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Basarnas tahun anggaran 2021-2023, total KPK menetapkan lima tersangka.

Tiga tersangka berperan sebagai pemberi suap, Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati, Mulsunadi Gunawan; Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati, Marilya; dan Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama, Roni Aidil.

Sementara pihak penerima suap ialah Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi dan Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas Letkol (Adm) Afri Budi Cahyanto.

KPK menduga Henri Alfiandi menerima suap sebesar Rp88,3 miliar dari para vendor pemenang lelang proyek di Basarnas pada periode 2021-2023.

Tiga vendor di antaranya, adalah PT Multi Grafika Cipta Sejati (MGCS), PT Intertekno Grafika Sejati (IGK) Marilya, dan PT Kindah Abadi Utama (KAU).

Baca juga: Puspom TNI Akan Periksa Sopir Penyuap Eks Kabasarnas, Jadi Saksi untuk Letkol Afri Budi Cahyanto

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan