HUT ke-56 ASEAN: Sejarah, Tema, dan Bapak Pendirinya
Berikut ini sejarah dan tema peringatan HUT ke-56 ASEAN 2023, yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Terdapat juga daftar nama Bapak Pendirinya.
Penulis:
Pondra Puger Tetuko
Editor:
Suci BangunDS
- Narciso R. Ramos (Filipina)
- Tun Abdul Razak (Malaysia)
- S. Rajaratnam (Singapura)
-Thanat Khoman (Thailand)
Dalam Deklarasi ASEAN ini terdapat juga tujuannya, yakni untuk kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, pendidikan dan lainnya, dan dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan supremasi hukum dan ketaatan pada prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Selain itu, ada juga isi Deklarasi ASEAN atau Bangkok, meliputi:
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;
- Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi;
Baca juga: Buka Sidang AIPA, Ketua DPR Puan Maharani Ajak Negara ASEAN Perkecil Perbedaan
- Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada;
- Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.
Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, setelah mengalami perkembangan yang pesat, ASEAN membuat berbagai agenda di bidang politik seperti Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality Declaration/ ZOPFAN) yang ditandatangani tahun 1971.
Kemudian, ASEAN juga menyepakatai Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/ TAC) yang menjadi landasan bagi negara-negara ASEAN untuk hidup berdampingan secara damai, di tahun 1976.
Adapun di bidang ekonomi, ASEAN juga menyepakati Agreement on ASEAN Preferential Trading Arrangements (PTA) di Manila, 24 Februari 1977, dan juga menyetujui Agreement on the Common Effective Preferential Tariff (CEPT) Scheme for the ASEAN Free Trade Area, di Singapura pada 28 Januari 1992.
Hal itu membuat negara-negara di luar organisasi masuk bergabung dalam ASEAN, seperti:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.