Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Besok 4 Agustus 2023, BMKG: 17 Wilayah Berpotensi Mengalami Cuaca Ekstrem
Peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, Jumat, 4 Agustus 2023, terpantau 17 wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada besok Jumat, 4 Agustus 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Berdasarkan laporan informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 17 wilayah di Indonesia.
Riau terpantau akan mengalami hujan disertai dengan kilat dan angin kencang.
Sementara di 4 wilayah lainnya berpotensi terjadi angin kencang.
Selain itu di 12 wilayah lainnya juga mengalami hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG Jumat, 4 Agustus 2023: Sebanyak 12 Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Riau
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Barat
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: 17 Wilayah Berpotensi Hujan pada Kamis, 3 Agustus 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
Baca juga: Cuaca Hari Ini BMKG Kamis, 3 Agustus 2023: 11 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang
- Lampung
- Sulawesi Tengah
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Kamis, 3 Agustus 2023: Laut Arafuru Capai hingga 4 Meter
Pemicu Cuaca Ekstrem
BMKG juga melaporkan, adanya Sirkulasi Siklonik yang terpantau berada di Pesisir barat Sumatera Utara dan di Papua Barat.
Kondisi inilah yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang.
Konvergensi memanjang dari Laut Seram hingga Teluk Cenderawasih.
Terdapat juga daerah pertemuan angin (konfluensi) di Semenanjung Malaysia, di Sumatera Barat, di Teluk Cenderawasih, dan di Papua.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Samudra Hindia barat Sumatera, di Sumatera Selatan, di Selat Karimata, dari Kalimantan Tengah hingga Malaysia, dari Laut Banda hingga Laut Seram, dan dari Perairan utara Papua hingga Papua Nugini.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.